BENTUK CYBERHARRASMENT PADA MICRO-INFLUENCER PEREMPUAN DI INSTAGRAM

DOLOKSARIBU, ANASTASIA HANNA (2022) BENTUK CYBERHARRASMENT PADA MICRO-INFLUENCER PEREMPUAN DI INSTAGRAM. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ANASTASIA HANNA DOLOKSARIBU)
181006728 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
181006728 1.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
181006728 2.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text
181006728 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
181006728 4.pdf

Download (947kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Instagram adalah platform yang memungkinkan orang lain untuk melihat aktivitas sehari-hari dan juga postingan terkait foto yang dibagikan pemilik akun tersebut. Foto yang dibagikan tersebut dapat dilihat oleh semua pengguna dengan jangka waktu yang lama. Foto atau video yang dibagikan pada postingan pemilik akun tersebut juga bisa dihapus dan diarsipkan sementara di laman Instagram tersebut. Tidak jarang banyak pemilik akun yang menonaktifkan komentarnya atau membatasi komentar pada akunnya karena beberapa orang sangat mengganggu dalam berkomentar atau terus menerus melakukan spam di kolom komentar. Semakin tinggi atau banyak followers yang dimiliki oleh pemilik akun, maka semakin tinggi pula tingkat popularitas yang dimiliki oleh pemilik akun Instagram tersebut. Pada kasus ini, informan yang sering disorot atau sering terlihat oleh followers lainnya dalam berkomentar dan menuai kritikan pedas.Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah orang yang berkaitan terhadap penelitian yaitu micro-influencer yang mengalami cyberharrasment. Penentuan informan ini didasarkan dengan adanya berisikan bahwa purposive sampling adalah teknik yang digunakan sesuai penelitian yang berfungsi menjawab rumusan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data, pengumpulan data ini dilakukan agar tercapainya tujuan dari penelitian dan menghasilkan data yang akurat. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi dengan memonitoring konten di Instagram. Analisis data yang digunakan dengan tiga cara, yaitu mereduksi data, mendisplay data dan menarik kesimpulan dari data penelitian yang sudah didapatkan. Peneliti melihat bahwa adanya kesamaan hasil dari literatur penelitian rata-rata yang menjadi korban cyberharrasment dan body shamming adalah wanita. Kebanyakan pelaku yang melakukan cyberharrasment dan body shamming adalah orang yang tidak dikenal oleh korban sama sekali atau orang yang hanya berteman di Instagram saja. Komentar yang diberikan merupakan kritik yang pedas dan murni dari hati mereka atau pandangan yang mereka lihat terhadap foto yang ditampilkan. Korban menjadi trauma dengan adanya komentar dari orang lain. Korban menjadi tidak yakin pada dirinya sendiri atau korban melakukan diet tubuh yang sangat drastis karena korban tidak percaya diri. Perkataan orang lain lebih didengarkan daripada orang terdekat yang berbicara kepada si korban. Hal ini karena orang lain lebih jujur dan tidak bohong atau tidak terima dengan bentuk badan yang ditampilkan korban di Instagram. Hal ini karena orang lain melihat perkembangan si korban akan tetap seperti itu, namun beberapa tahun lagi ia melihat si korban mengalami penaikan berat badan yang drastis. Kalimat yang dilontarkan pelaku sangat kasar dan membuat si korban menjadi jarang meng- update kehidupannya di Instagram.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: cyberharrasment, bodyshamming, Instagram, komentar negatif, citra diri
Subjects: Sosiologi > Business
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor 6 uajy
Date Deposited: 08 Feb 2023 09:01
Last Modified: 08 Feb 2023 09:01
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28393

Actions (login required)

View Item View Item