USULAN PENENTUAN STRATEGI PERLUASAN USAHA UMKM RICA PINCUK DENGAN METODE AHP - SMART

Mardiana, Magnum (2020) USULAN PENENTUAN STRATEGI PERLUASAN USAHA UMKM RICA PINCUK DENGAN METODE AHP - SMART. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Magnum Mardiana)
160608924_Bab 0.pdf

Download (425kB) | Preview
[img]
Preview
Text
160608924_Bab 1.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
160608924_Bab 2.pdf

Download (270kB) | Preview
[img] Text
160608924_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img] Text
160608924_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (654kB)
[img] Text
160608924_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img]
Preview
Text
160608924_Bab 6.pdf

Download (136kB) | Preview

Abstract

UMKM Rica Pincuk (RICUK) merupakan UMKM yang bergerak di bidang industri makanan berbahan ayam yang memproduksi menu makanan ayam rica-rica. Kenikmatan dari menu makanan di RICUK membuat RICUK memiliki banyak penggemarnya hingga daerah ibu kota sehingga ingin melakukan perluasan usaha sebelum kompetitornya yang sejenis merambah luas. UMKM memiliki lima alternatif calon cabang baru yaitu Alternatif 1 dan 2 yang berada di daerah Babarsari, Alternatif 3 yang berada di daerah Mrican , Alternatif 4 yang berada di daerah Pakualaman dan Alternatif 5 yang berada di daerah Kusumanegara. UMKM ingin memiliki satu cabang baru yang terbaik untuk perluasan usaha. Permasalahan yang sering dihadapi pihak UMKM ialah dalam menentukan lokasi pembukaan cabang baru tersebut. Hasil studi lapangan menunjukkan bahwa di UMKM tidak ada indikator dalam melakukan penentuan lokasi cabang baru. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini ialah ingin membantu pihak UMKM dalam menentukan lokasi cabang baru yang akan menjadi pilihan pihak UMKM. Kriteria yang diinginkan oleh pihak UMKM dalam menentukan cabang baru terdiri dari lima kriteria faktor, yaitu kriteria Faktor Kondisi Lingkungan Sekitar (FKLS) dengan 3 sub-kriteria (jarak dengan pasar bahan baku, keramaian lalu lintas, jarak cabang utama dengan cabang baru), kriteria Faktor Lokasi Tempat Sewa (FLTS) dengan 2 sub-kriteria (luas tempat sewa, luas parkir), kriteria Biaya Pengeluaran di Tempat Sewa (BPTS) dengan 2 sub-kriteria (biaya sewa tempat, energi watt), dan kriteria Faktor Kondisi Kompetitor (FKK) dengan 3 sub-kriteria (kompetitor makanan berbahan ayam, kompetitor sejenis RICUK, penjual makanan). Dengan menggunakan metode AHP, diperoleh nilai bobot global untuk masing-masing sub-kriteria yang digunakan untuk input SMART sebagai berikut: untuk subkriteria 1,2, dan 3 dari FLTS berturut-turut mendapatkan nilai sebesar 0,036, 0,083, dan 0,023; sub-kriteria 1 dan 2 dari BPTS sama-sama mendapatkan nilai 0,218; subkriteria 1 dan 2 dari FKLS berturut-turut mendapatkan nilai 0,256 dan 0,085; dan subkriteria 1,2, dan 3 dari FKK berturut-turut mendapatkan nilai 0,058, 0,015, dan 0,009. Dalam perhitungan menentukan lokasi cabang baru mana yang menjadi pilihan pihak UMKM, hasil yang diperoleh menggunakan Metode SMART didapatkan bahwa Kusumanegara menjadi yang terbaik dengan nilai sebesar 0,632, diikuti Babarsari 1 dengan nilai sebesar 0,615, Pakualaman dengan nilai sebesar 0,582, Mrican dengan nilai sebesar 0,522 dan Babarsari 2 dengan nilai sebesar 0,420. Keputusan untuk membuka cabang baru diperlukan juga hasil perhitungan kelayakan investasi di Kusumanegara dengan hasil perhitungan sebagai berikut. Bahwa 4 dari 4 perhitungan kelayakan dinyatakan layak dengan nilai perhitungan NPV sebesar 900.192.322, perhitungan IRR bernilai 26,630 > MARR, perhitungan PI bernilai 16,099, dan perhitungan PP bernilai 1,11

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: UMKM, Kriteria, Cabang baru, AHP, SMART, NPV, IRR, PI, PP
Subjects: Teknik Industri > Sistem Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 21 Mar 2023 13:00
Last Modified: 21 Mar 2023 13:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28742

Actions (login required)

View Item View Item