SEKOLAH DASAR MERDEKA BELAJAR DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Theo, Addson (2020) SEKOLAH DASAR MERDEKA BELAJAR DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Addson Theo) 160116473_Bab 0.pdf Download (551kB) | Preview
Preview	Text 160116473_Bab 1.pdf Download (390kB) | Preview
Preview	Text 160116473_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 160116473_Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 160116473_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 160116473_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 160116473_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB)

Abstract

Sekolah Dasar Merdeka Belajar adalah fasilitas umum yang menyediakan pendidikan dasar bagi anak-anak usia 6-12 tahun, dalam praktiknya menggunakan konsep Merdeka Belajar dan mendukung salah satu program Merdeka Belajar yaitu sekolah penggerak. Merdeka Belajar adalah konsep baru yang mengubah pola pendidikan yang kaku menjadi inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Namun, permasalahan terletak pada sekolah konvensional dengan kondisi lingkungan belajar yang kaku dan monoton, sehingga tidak menciptakan kemerdekaan belajar untuk siswa. Untuk mengoptimalkan konsep Merdeka Belajar, Sekolah Dasar Merdeka Belajar harus dapat menciptakan Learning Environment yang memerdekakan yang diwujudkan pada ruang dalam, ruang luar, serta sirkulasi. Dalam penjabarannya, Merdeka Belajar membawa pola aktivitas dan suasana baru, sehingga mempengaruhi bentuk dan kebutuhan lingkungan belajar, oleh karena itu konsep Arsitektur Perilaku digunakan untuk menciptakan ruang yang sesuai terhadap kebutuhan pengguna, aktivitas, serta suasana terhadap lingkungan belajar yang sesuai. Sekolah Dasar Merdeka Belajar dapat menciptakan ruang dalam, ruang luar, dan sirkulasi yang memberikan kebebasan dan kemerdekaan bagi anak dan guru untuk belajar.

Actions (login required)

View Item