STASIUN KERETA TERPADU DI KECAMATAN KUTA, BALI

Mahardika, I Made Dwi Putra (2020) STASIUN KERETA TERPADU DI KECAMATAN KUTA, BALI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (I Made Dwi Putra Mahardika)
160116507_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116507_Bab 1.pdf

Download (458kB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116507_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116507_Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
160116507_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
160116507_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
160116507_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (785kB)

Abstract

Provinsi Bali menjadi destinasi favorit pariwisata di Indonesia karena keindahan alam dan budayanya sampai dijuluki the island of paradise oleh bangsa eropa dari zaman penjajahan Belanda. Hal ini menjadi salah satu penyebab Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia menurut survey yang dilakukan oleh Centre for Aviation (CAPA), Airport Council International (ACI) pada tahun 2015. Ditambah lagi menurut data BPS Provinsi Bali tahun 2018 memperlihatkan jika dirata-rata satu orang warga memiliki satu sampai dua unit kendaraan. Dengan kondisi seperti itu, Kabupaten Badung khususnya daerah sekitar bandara menjadi langganan macet yang memicu permasalahan lain seperti polusi udara, resiko kecelakaan dan sebagainya. Minat masyarakat dan wisatawan Bali terhadap transportasi massal kurang, dapat dilihat dari tidak dimanfaatkan dengan baiknya Bus Trans Sarbagita yang sudah disediakan oleh pemerintah. Melalui website resminya Dishub Provinsi Bali merilis berita mengenai pengadaan LRT dari bandara ke luar dan rencana kereta ART. Kemenhub dalam laporan ripnas 2018 juga menyatakan rencana pengadaan KRL di Provinsi Bali di jalur yang sama yang direncanakan oleh dishub Bali. Hal tersebut dapat menjadi solusi terhadap permasalahan transportasi yang ada di Bali. Stasiun Kereta Terpadu di Kecamatan Kuta, Bali dirancang agar dapat mengintegrasikan keempat moda transportasi yang akan tersedia. Dipilih konsep ligibility sebagai dasar perancangan stasiun terpadu ini agar mampu menunjang dan menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk menggunakan transportasi massal di Bali karena kemudahannya. Konsep legibility sendiri merupakan konsep yang berfokus pada bentuk fisik dan keterkaitan pola aktivitas untuk merencanakan bangunan yang efisien untuk serangkaian kegiatan tertentu. Hal tersebut dapat dicapai dengan pengolahan tata ruang dalam dan ruang luar yang memiliki spesifikasi informatif�atraktif.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Atraktif, Informatif, Stasiun Kereta Terpadu, KRL, LRT, ART, Bus Trans Sarbagita, Kuta, Bali, Konsep Legibility
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 08 May 2023 17:42
Last Modified: 08 May 2023 17:42
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28933

Actions (login required)

View Item View Item