ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN ALUMINDO PRIMA

Heryanto, . (2023) ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN ALUMINDO PRIMA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Heryanto) 180423958_Bab 0.pdf Download (605kB) | Preview
Preview	Text 180423958_Bab 1.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text 180423958_Bab 2.pdf Download (438kB) | Preview
	Text 180423958_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB)
	Text 180423958_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB)
Preview	Text 180423958_Bab 5.pdf Download (335kB) | Preview

Abstract

Perusahaan Alumindo Prima merupakan UMKM yang bergerak dibidang pembuatan furniture aluminium dan kaca. Perusahaan dalam menentapkan harga jual pada ketiga produk furniture yang dihasilkan yaitu lemari pakaian 3 pintu, lemari pakaian 2 pintu dan meja prasmanan dianggap terlalu mahal oleh konsumen daripada yang ditawarkan oleh kompetitor yang mengakibatkan konsumen lebih memilih membeli furniture tersebut kepada kompetitornya yaitu Sinar Kaca dan Aneka Kaca yang membuat perusahaan sulit untuk bersaing. Hal tersebut dapat dilihat pada tingkat penjualan perusahaan yang mengalami tren penurunan pada januari hingga juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis biaya dan laba dengan melakukan evaluasi kembali perhitungan biaya produksi pada ketiga produk furniture tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika perusahaan melakukan perhitungan biaya produk dan dievaluasi kembali pada perhitungan biaya produk, diperoleh bahwa biaya produksi seharusnya pada produk lemari pakaian 3 pintu adalah Rp.1.708.336, lemari pakaian 2 pintu adalah Rp.1.280.036 dan meja prasmanan adalah Rp.707.051. Jika perusahaan mengharapkan laba 20% untuk lemari pakaian 3 pintu dan lemari pakaian 2 pintu serta laba 30% untuk meja prasmanan maka harga jual untuk lemari pakaian 3 pintu adalah Rp.2.050.003, lemari pakaian 2 pintu adalah Rp.1.536.043 dan meja prasmanan adalah Rp.919.829. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dalam perhitungan biaya produksi melakukan pembebanan yang berlebihan pada biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang mengakibatkan harga ditawarkan terlalu mahal dan membuat perusahaan sulit untuk bersaing.

Actions (login required)

View Item