PERANCANGAN GEDUNG MUSEUM GEMPA YOGYAKARTA 2006 DARI ASPEK STRUKTUR, GEOTEKNIK, DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Firmansyah, Rizal and Sinaga, William Handairi and Modesta, Alfian Simon (2023) PERANCANGAN GEDUNG MUSEUM GEMPA YOGYAKARTA 2006 DARI ASPEK STRUKTUR, GEOTEKNIK, DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Rizal Firmansyah, William Handairi Sinaga dan Alfian Simon Modesta)
190217840_Bab 0.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
190217840_Bab 1.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190217840_Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
190217840_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (927kB)
[img] Text
190217840_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
190217840_Bab 5.pdf

Download (220kB) | Preview

Abstract

Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 merupakan peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah selama 57 detik pada Sabtu pagi, 27 Mei 2006 pukul 05:55:03 WIB. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter yang tercatat. Pada Tugas Akhir Perancangan Infrastruktur ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu rekayasa teknik sipil untuk mendesain dan merancang Museum Gempa Yogyakarta 2006. Dalam pelaksanaan suatu konstruksi terutama untuk konstruksi yang bertingkat, pengaruh gempa harus diperhitungkan, mengingat bahwa Indonesia termasuk jalur gempa tektonik yang berbahaya. Oleh karena itu perencanaan (design) dari struktur bangunan sangat menentukan agar dapat menjamin kekuatan dan kestabilan dari bangunan tersebut supaya dapat bermanfaat dan layak untuk digunakan. Untuk itu diperlukan desain khusus untuk menekan resiko yang terjadi akibat gempa tinggi. Tugas Akhir Perancangan Infrastruktur ini dibagi menjadi tiga aspek yaitu Perancangan struktur atas, Perancangan struktur bawah, serta Manajemen Biaya dan Waktu. Pada perencanaan struktur atas, sebelum adanya perhitungan dilakukan relayout dan dilatasi terlebih dahulu dari gambar arsitek. Dalam melakukan relayout ini software yang digunakan yaitu menggunakan AutoCAD. Kemudian, menentukan material dan dimensi yang digunakan pada perencanaan struktur yaitu menggunakan software ETABS atau SAP2000. Pada perancangan struktur bawah, yang pertama yaitu menetukan kelas situs tanah untuk mendapatkan jenis tanah dan kelas situs tanah. Kemudian, menghitung daya dukung tanah untuk digunakan pada perhitungan desain pondasi, setelah itu menentukan dimensi dan tulangan pada pondasi. Setelah didapatkan ukuran pondasi, perlu adanya pengecekan mengenai penurunan dan potensi likuifaksi. Pada perencanaan biaya dan waktu, perlu membuat WBS, perhitungan volume, kemudian menentukan analisis harga satuan pekerja dan bahan, menghitung Rencana Anggaran Biaya, menentukan durasi produktivitas, dan membuat Kurva S. Museum ini didesain cukup besar dengan jarak antar kolom utama yaitu 8 meter dan masuk sebagai bangunan dengan kategori desain seismic (KDS) D dengan kategori resiko IV. Maka dari itu perhitungan beban beban, lokasi dan penggunaan material serta sistem struktur sangat penting diperlukan. Penelitian tanah dilakukan untuk memberikan informasi mengenai kondisi tanah dasar dimana pondasi suatu bangunan akan dibangun. Penelitian ini dilakukan pada Rencana Pembangunan Gedung Museum Gempa di Kota Yogyakarta dengan jumlah tiga lantai. Penelitian tanah dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Pengujian di lapangan berupa berupa uji Standard Penetration Test (SPT) atau pengeboran dengan menggunakan mesin. Dari hasil perancangan struktur atas Gedung Museum Gempa Yogyakarta 2006 terdapat struktur atap dan struktur bangunan. Untuk struktur atap yang berbentuk pelana terdiri dari rangka kuda-kuda dan gording, elemen kuda-kuda yang dirancang menggunakan baja WF dengan setiap jarak antar kuda-kuda terdapat ikatan angin, dan pada elemen gording digunakan baja Canal dengan terdapat juga Sagrod yang menggunakan baja sebagai penghubung antar gording. Kemudian Struktur bangunan yang sudah dirancang terdiri dari dua tipe balok, kolom, tiga tipe pelat lantai, dan tangga. Pada perencanaan struktur bawah pada gedung ini pondasi yang digunakan adalah pondasi dangkal atau telapak yang dimana didapatkan tiga jenis pondasi. Pada perencanaan pembangunan Gedung Museum Gempa Yogyakarta 2006 dalam manajemen biaya dan waktu didapatkan hitungan rencana anggaran biaya dan durasi pekerjaan yang dibutuhkan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perancangan, Struktur,Gedung, Manajemen Konstruksi
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 15 Jun 2023 21:00
Last Modified: 15 Jun 2023 21:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29141

Actions (login required)

View Item View Item