RUANG KOMUNAL SEBAGAI DAYA DUKUNG FASILITAS UMUM DAN SOSIAL PADA KAWASAN PERKAMPUNGAN DI DESA BUDUG, KECAMATAN KWADUNGAN, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Elyono, Eka Rizky (2023) RUANG KOMUNAL SEBAGAI DAYA DUKUNG FASILITAS UMUM DAN SOSIAL PADA KAWASAN PERKAMPUNGAN DI DESA BUDUG, KECAMATAN KWADUNGAN, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Eka Rizky Elyono)
190117685_0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
190117685_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
190117685_2.pdf

Download (863kB) | Preview
[img] Text
190117685_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (800kB)
[img] Text
190117685_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
190117685_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
190117685_6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569MB)

Abstract

Proposal Tugas Akhir Arsitektur ini mengajukan perancangan sebuah ruang komunal di desa Budug, kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Ruang komunal adalah sebuah ruang publik yang berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul, bersosialisasi, bermain, berolahraga, dan melakukan aktivitas-aktivitas umum lainnya. Desa Budug belum memiliki ruang komunal yang bisa digunakan oleh warganya untuk melakukan aktivitas-aktivitas umum secara memadai dan representatif. Ada tiga tempat yang selama ini digunakan oleh warga desa Budug untuk melakukan aktivitas-aktivitas umum. Ketiga tempat tersebut adalah balai desa, lapangan desa, dan beberapa jalan beraspal di dalam desa. Namun ketiga tempat tersebut belum secara memadai memenuhi fungsi ruang komunal karena keterbatasanketerbatasan yang dimilikinya. Karena alasan tersebut, ruang komunal perlu dirancang dan dibangun di desa Budug. Sebagian besar warga desa Budug memegang dan menjalankan budaya Jawa secara cukup kuat, yang antara lain terlihat dari acara-acara tradisional yang mereka jalankan dan juga dari rumah-rumah mereka yang berarsitektur Jawa, entah itu rumah serotong, rumah limasan, maupun rumah Joglo. Karena fakta tersebut, ruang komunal di desa Budug ini dirancang dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Pendekatan arsitektur ini mengakomodasi estetika tradisional Jawa dan menerapkan struktur dan tata ruang modern. Dengan cara ini, keindahan arsitektur Jawa bisa diperoleh, dan kekuatan, keamanan, dan kenyamanan bangunan bisa dicapai. Ruang komunal di desa Budug akan memfasilitasi warganya dalam bersosialisasi, berolahraga, dan berekreasi. Dengan kata lain, ruang komunal ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat desa Budug akan ruang umum, yang selanjutnya bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial di antara mereka.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Ruang Komunal, Arsitektur Neo Vernakular, Budaya Jawa, Rumah Tradisional Jawa, Hubungan Sosial
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 04 Jul 2023 16:23
Last Modified: 04 Jul 2023 16:23
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29231

Actions (login required)

View Item View Item