GLAGAH ECO-BEACH PARK DI KABUPATEN KULON PROGO DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR

Diyaneswara, Stefanus Christian (2021) GLAGAH ECO-BEACH PARK DI KABUPATEN KULON PROGO DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Stefanus Christian Diyaneswara) 160116571_Bab 0.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text 160116571_Bab 1.pdf Download (464kB) | Preview
Preview	Text 160116571_Bab 2.pdf Download (656kB) | Preview
Preview	Text 160116571_Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 160116571_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB)
	Text 160116571_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
Preview	Text 160116571_Bab 6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pantai Glagah memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Pantai Glagah memiliki karakter bentang alam yang unik dengan adanya Laguna Glagah, pemecah ombak, dan agrowisata di sekitarnya. Selain itu, letaknya cukup strategis karena dekat dengan Bandara YIA, Pelabuhan Ikan Tanjung Adikarto dan dekat pusat kota. Melihat potensi tersebut, Pantai Glagah dapat menjadi destinasi wisata pantai unggulan. Untuk itu, perlu adanya konsep perancangan yang lebih atraktif sehingga kualitas lingkungan dan kualitas berwisata para pengunjung menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil amatan, kondisi infrastruktur di kawasan Pantai Glagah masih belum optimal. Penataan kios liar dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Selain itu, masih banyak lahan kosong yang belum terolah. Melalui konsep taman pantai yang ramah lingkungan dan penambahan fasilitas-fasilitas dan penunjang yang baru, diharapkan dapat memberikan pengalaman berwisata yang baru sehingga kualitas lingkungan dan berwisata menjadi lebih baik yaitu melalui konsep Ecobeack Park. Untuk mencapai tujuan tersebut, Glagah Ecobeach Park akan diolah melalui pendekatan ekologi arsitektur, yaitu pendekatan yang berfokus pada kebutuhan manusia dan lingkungan sekitarnya. Prinsip-prinsip dalam ekologi arsitektur tersebut diimplementasi melalui pengolahan tata massa, tata ruang dalam, dan tata ruang luar. Pengolahan tata massa direspon melalui bentuk, tata letak, dan mengontrol iklim mikro. Pengolahan tata ruang luar direspon melalui optimalisasi fungsi green belt, memaksimalkan area penyerapan, dan pemanfaatan air hujan. Pengolahan tata ruang dalam direspon melalui kontrol surya, passive cooling, penerapan struktur knock-down (bongkar-pasang)

Actions (login required)

View Item