PROSES KOMUNIKASI DAN TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF YAYASAN SOKOGURU KEPADA PEKERJA SEKS DI BANDUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS

Parenta, Nada Nusa (2023) PROSES KOMUNIKASI DAN TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF YAYASAN SOKOGURU KEPADA PEKERJA SEKS DI BANDUNGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Nada Nusa Parenta)
170906227 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
170906227 1.pdf

Download (641kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170906227 2.pdf

Download (521kB) | Preview
[img] Text
170906227 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
170906227 4.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Prostitusi identik dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan menjadi salah satu pemicu penyebaran HIV/AIDS. Pekerja Seks yang merupakan aktor prostitusi menjadi kelompok beresiko tinggi akan transmisi HIV. Bandungan sudah lama dikenal sebagai daerah yang terdapat praktik bisnis prostitusi. Bersama dengan menjamurnya tempat-tempat karaoke dan kos-kosan, terdapat banyak wanita yang bekerja sebagai Pekerja Seks di Bandungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata pelaksanaan komunikasi persuasif oleh Petugas Lapangan Sokoguru dalam mencegah HIV/AIDS pada Pekerja Seks di Bandungan. Dilihat dari proses komunikasi yang terjadi dan teknik komunikasi persuasif yang digunakan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan melalui tiga jalur kegiatan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa Petugas Lapangan Sokoguru bertujuan membentuk sikap, keyakinan, dan nilai serta memotivasi Pekerja Seks agar melakukan tindakan pencegahan HIV/AIDS secara nyata. Sehingga mereka mengirimkan pesan verbal (bahasa dan kata) dan nonverbal (penampilan, gerakan tubuh, gestur, postur, kontak mata, ekspresi wajah, sentuhan, suara, dan jarak komunikasi) terkait pencegahan HIV/AIDS kepada Pekerja Seks. Petugas Lapangan juga menggunakan lima teknik komunikasi persuasif yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik red-herring, teknik ganjaran dan teknik tataan untuk mendukung proses komunikasi dapat mencapai tujuan. Dalam prosesnya, upaya Petugas Lapangan dapat membawa Pekerja Seks melalui tahapan-tahapan persuasi yaitu kesadaran, pemahaman, kesepakatan, pemberlakuan, dan integrasi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Proses komunikasi, teknik komunikasi persuasif, Pekerja Seks, HIV/AIDS
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 6 uajy
Date Deposited: 04 Sep 2023 20:51
Last Modified: 04 Sep 2023 20:51
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29738

Actions (login required)

View Item View Item