PENGEMBANGAN GEREJA DAN RUMAH RETRET PADA KOMPLEK GEREJA KRISTUS RAJA NGRAMBE

PRAWIDYASARI, MARIA RISKA (2009) PENGEMBANGAN GEREJA DAN RUMAH RETRET PADA KOMPLEK GEREJA KRISTUS RAJA NGRAMBE. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (Halaman Judul) 0TA12176.pdf Download (326kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) 1TA12176.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text (Bab II) 2TA12176.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (Bab III) 3TA12176.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (Bab IV) 4TA12176.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (Bab V) 5TA12176.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
Preview	Text (Bab VI) 6TA12176.pdf Download (797kB) | Preview

Abstract

Gereja Kristus Raja Ngrambe merupakan satu-satunya tempat ibadah umat Katolik yang ada di wilayah Ngrambe kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dalam perkembangannya saat ini Gereja memerlukan pengembangan lebih lanjut guna mengatasi kapasitas gedung gereja yang kurang dapat menampung pertambahan umat. Selain itu, perlu adanya penambahan fasilitas pendukung berupa fasilitas retret untuk mengakomodasi kegiatan retret yang selama ini telah berkembang di Komplek Gereja Kristus Raja Ngrambe. Dalam pengembangan Gereja dan Rumah Retret di Komplek Gereja Kristus Raja Ngrambe ini, selain perbaikan secara fisik bangunan diharapkan pengembangannya mampu meningkatkan eksistensi dan nilai positif, yaitu umat merasakan kedekatan dengan Tuhan melalui pewartaan Injil. Dalam iman Kristiani, makna Injil yang sesungguhnya adalah Kasih Allah yang begitu besar, diwujudkan melalui karya penyelamatan Allah melalui perutusan Yesus Kristus, Putra Tunggal Allah yang rela untuk menebus dosa manusia dengan wafat di Kayu Salib. Secara arsitektural, pengungkapan Kasih Tuhan pada umat-Nya akan ditransformasikan ke dalam pentaan ruang baik luar maupun dalam. Harapannya supaya umat dapat lebih menggali pengalaman iman mereka dan menjadi dekat dengan Tuhan. Secara fisik bangunan, pengembangan yang dilakukan dengan pendekatan arsitektur vernakular. Arsitektur vernakular sendiri muncul atas dasar tanggapan terhadap lingkungan sekitarnya yang diwujudkan kedalam bangunan.Pendekatan arsitektur vernakular ini berkaitan erat dengan karakter bangunan sebelumnya. Yaitu, memanfaatkan spirit dari umat dalam pembangunannya melalui ide, gagasan dan kerjasama satu sama lain, keistimewaan lokasi, potensi material, serta budaya masyarakat yang menjadi acuan. Konsep yang ditawarkan dalam pengembangan Gereja dan Rumah Retret Pada Komplek Gereja Kristus Raja ini adalah bentuk tranformasi perjalanan kehidupan Yesus Kristus pada tata ruang luarnya mulai dari kelahiran hingga kebangkitan. Selain itu penyelesaian yang dilakukan dengan memanfaatkan alam baik secara tangible maupun intangible untuk dapat lebih mengungkapkan Kasih Tuhan melalui alam. Adapun secara arsitektural bentuk fisik bangunan dipengaruhi oleh bentuk-bentuk vernakular setempat, secara khusus mengacu pada bentuk dan pola tata ruang rumah Jawa. Sedangkan penyelesaian pengungkapan Kasih Tuhan pada umat-Nya diwujudkan melalui unsur-unsur pembentuk ruang yang diolah untuk dapat menyatukan ruang luar dan potensi keindahan alam dengan ruang dalamnya.

Actions (login required)

View Item