MOTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERTATO DAN CARA MENGHADAPI STIGMA DARI LINGKUNGAN (Studi Deskriptif pada Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi)

Perutu, Michael Allesandro (2023) MOTIF MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERTATO DAN CARA MENGHADAPI STIGMA DARI LINGKUNGAN (Studi Deskriptif pada Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Michael Allesandro Perutu)
161006101_Bab 0.pdf

Download (678kB) | Preview
[img]
Preview
Text
161006101_Bab 1.pdf

Download (558kB) | Preview
[img]
Preview
Text
161006101_Bab 2.pdf

Download (366kB) | Preview
[img] Text
161006101_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[img]
Preview
Text
161006101_Bab 4.pdf

Download (491kB) | Preview

Abstract

Tato merupakan karya seni yang sudah ada sejak dahulu, dan dapat ditemukan pada suku-suku di berbagai wilayah. Dewasa ini, tato sangat banyak diminati anak muda, termasuk mahasiswa FISIP UAJY. Banyak mahasiswa FISIP UAJY yang memiliki tato dan tidak segan untuk menampilkannya. Namun, hingga saat ini masih ada stigma negatif dari lingkungan terhadap individu bertato, khususnya mahasiswa bertato. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa FISIP UAJY memiliki tato, stigma negatif yang didapatkan dari lingkungan, dan cara mahasiswa FISIP UAJY bertato menghadapi stigma tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep motif dari Bambang Syamsul Arifin, dan konsep stigma dari Erving Goffman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, menggunakan metode purposive sampling. Observasi juga dilakukan di lingkungan perkuliahan FISIP UAJY, dan dari media sosial. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga motif utama mahasiswa FISIP UAJY memiliki tato. Motif pertama adalah keinginan untuk bisa memiliki tato seperti anggota keluarga dan teman sebaya yang telah lebih dulu memiliki tato. Motif kedua adalah keinginan untuk mengabadikan minat dan sosok yang berkesan. Motif ketiga adalah keinginan untuk mencari jati diri. Mahasiswa FISIP UAJY yang bertato juga mendapat stigma negatif dari keluarga besar, yaitu dianggap menyimpang dari norma-norma sosial dan agama. Terdapat tiga cara mahasiswa FISIP UAJY bertato menghadapi stigma dari lingkungan. Pertama, hanya akan menjelaskan keberadaan diri yang bertato kepada keluarga. Kedua, tidak menghiraukan (cuek) pendapat orang asing. Ketiga, menampilkan diri apa adanya tanpa bermaksud menunjukan atau menutupi tato yang dimiliki

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tato, Motif, Stigma, Cara Menghadapi
Subjects: Sosiologi > Media
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 30 Oct 2023 17:30
Last Modified: 30 Oct 2023 17:30
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30336

Actions (login required)

View Item View Item