KEWENANGAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA WANPRESTASI PADA PEMBIAYAAN KONSUMEN

Andreyan, Giovanni Oryssa Sativa (2023) KEWENANGAN BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA WANPRESTASI PADA PEMBIAYAAN KONSUMEN. S2 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Giovanni Oryssa Sativa Andreyan)
205203347_Bab 0.pdf

Download (426kB) | Preview
[img]
Preview
Text
205203347_Bab 1.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
205203347_Bab 2.pdf

Download (517kB) | Preview
[img] Text
205203347_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
205203347_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB)
[img]
Preview
Text
205203347_Bab 5.pdf

Download (369kB) | Preview

Abstract

Tesis ini berjudul “Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Dalam Menyelesaikan Sengketa Wanprestasi Pada Pembiayaan Konsumen”. Tesis dengan judul tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji faktor penyebab adanya perbedaan pandangan antara Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan Mahkamah Agung terkait kewenangan menyelesaikan sengketa wanprestasi pada pembiayaan konsumen serta untuk mengkaji batasan kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ke depan dalam menyelesaikan sengketa wanprestasi pada pembiayaan konsumen untuk mewujudukan kepastian hukum. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka serta wawancara. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menjawab persoalan hukum yang diteliti. Proses berpikir deduktif digunakan untuk menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan antara BPSK dan Hakim Agung yaitu perbedaan cara pandang dalam melihat sebuah sengketa, BPSK yang tetap berkeyakinan bahwa sengketa wanprestasi pada pembiayaan konsumen adalah wewenangnya, kriteria sengketa yang kurang jelas yang menjadi wewenang BPSK, dan tidak adanya batasan limitatif terhadap kewenangan BPSK pada Undang Undang Perlindungan Konsumen. Yang menjadi batasan wewenang BPSK adalah pengertian sengketa konsumen perlu diperjelas lagi bahwa sengketa wanprestasi termasuk sengketa yang menjadi wewenang BPSK, sengketa yang dapat ditangani BPSK hanyalah sengketa dengan kerugian kecil, dan ketika di dalam perjanjian pembiayaan konsumen sudah ditentukan tempat penyelesaian sengketa di pengadilan BPSK wajib menolaknya.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kewenangan, BPSK, Mahkamah Agung, Wanprestasi, dan Pembiayaan Konsumen
Subjects: Magister Ilmu Hukum > Hukum Bisnis
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 21 Nov 2023 18:01
Last Modified: 21 Nov 2023 18:01
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30549

Actions (login required)

View Item View Item