FANATISME PENGGEMAR LAKI-LAKI JKT48 DI SLEMAN

Simarmata, Agnes Dian Pratiwi (2023) FANATISME PENGGEMAR LAKI-LAKI JKT48 DI SLEMAN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Agnes Dian Pratiwi Simarmata) 191006876_Bab 0.pdf Download (378kB) | Preview
Preview	Text 191006876_Bab 1.pdf Download (317kB) | Preview
	Text 191006876_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text 191006876_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB)
Preview	Text 191006876_Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk fanatisme penggemar laki-laki JKT48 di Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah enam laki-laki penggemar JKT48 di Sleman. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagai seorang penggemar akan melewati berbagai proses menjadi seorang penggemar. Dalam penelitian keenam informan memiliki proses yang berbeda yang didapat dari cerita dan pengalaman tiap-tiap informan, mulai dari awal mula mengetahui JKT48 sampai mengikuti JKT48 dan menjadi penggemar JKT48. Ditemukan juga bahwa terdapat variasi cara penggemar laki-laki JKT48 di Sleman dalam menunjukkan kegemaran kepada JKT48. Variasi pertama yaitu dalam aspek pengetahuannya terhadap JKT48, tidak semua penggemar memiliki antusias yang tinggi dalam mengenal dan mendalami JKT48. Kedua, dalam aspek konsumsi produk-produk JKT48 tidak semua penggemar JKT48 senang mengikuti kegiatan JKT48, terdapat penggemar yang memang selektif untuk mengikuti kegiatan JKT48 dan membeli produk-produk JKT48. Terdapat penggemar yang sangat antusias dan loyal dalam membeli dan mengoleksi banyak merchandise. Ada juga penggemar yang hanya membeli beberapa merchandise yang harganya masih terjangkau. Terdapat juga penggemar yang hanya mengikuti beberapa kegiatannya. Ketiga, dalam aspek bersosialisasi, tidak semua penggemar bergabung dengan fansbase karena mereka ingin menggemari JKT48 secara personal saja. Kemudian didapat bahwa tidak semua penggemar JKT48 ingin disebut sebagai Wota, karena acap kali mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitar seperti diledek atau mendapat diskriminasi dari lingkungan sekitar.

Actions (login required)

View Item