PEMBENTUKAN BUDAYA KOLEKTIF DALAM KOMUNITAS PENGGEMAR PAKAIAN VINTAGE

RAGAWA, ERNESTO RADITYA (2023) PEMBENTUKAN BUDAYA KOLEKTIF DALAM KOMUNITAS PENGGEMAR PAKAIAN VINTAGE. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ERNESTO RADITYA RAGAWA)
190906982 - 0.pdf

Download (609kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190906982 - 1.pdf

Download (759kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190906982 - 2.pdf

Download (327kB) | Preview
[img] Text
190906982 - 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
190906982 - 4.pdf

Download (400kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini adalah studi kualitatif yang dilakukan melalui teknik wawancara kepada beberapa kolektor dalam komunitas pakaian vintage di Indonesia. Sumber sekunder yang mendukung penelitian ini termasuk tinjauan literatur terkait, profil komunitas, jurnal terkait penelitian, media sosial dari narasumber, dan data-data lain yang menyinggung para narasumber yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya kolektif yang ada dalam komunitas penggemar pakaian vintage memiliki peran penting dalam membentuk dan mempertahankan komunitas tersebut. Anggota komunitas berbagi pengetahuan dan nilainilai yang melekat pada pakaian vintage, serta membentuk identitas sosial mereka berdasarkan minat mereka yang sama. Pakaian vintage juga dikaitkan dengan isu fast fashion, dengan banyak anggota komunitas yang memandang pakaian vintage sebagai alternatif berkelanjutan terhadap tren fast fashion yang sering dipandang tidak ramah lingkungan. Komunitas ini mengedukasi anggotanya tentang pentingnya konsumsi pakaian yang lebih berkelanjutan. Pembentukan dan keberlanjutan komunitas ini juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan digital marketing atau komunikasi pemasaran terpadu. Para narasumber menggunakan berbagai alat komunikasi pemasaran, seperti media sosial, Instagram Live, dan pemasaran konten, untuk selalu terhubung terhadap audiens mereka, menjalin hubungan, dan mempertahankan komunitas yang aktif. Selain itu, digital marketing juga digunakan untuk mengukur minat anggota dan menentukan strategi pemasaran pada akun mereka. Keberhasilan para narasumber dalam membangun dan mempertahankan komunitas penggemar pakaian vintage menunjukkan pentingnya memahami dan menerapkan konsep budaya kolektif dan komunikasi pemasaran terpadu dalam era digital saat ini.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: budaya kolektif, pakaian vintage, fast-fashion, digital marketing
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 4 uajy
Date Deposited: 30 Nov 2023 22:55
Last Modified: 30 Nov 2023 22:55
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30727

Actions (login required)

View Item View Item