BUDAYA ORGANISASI SAR SIGAP LINTAS BATAS DALAM MEMBANGUN KEAKTIFAN BERORGANISASI ANGGOTA

VALENT, PAULUS TYANIKO (2023) BUDAYA ORGANISASI SAR SIGAP LINTAS BATAS DALAM MEMBANGUN KEAKTIFAN BERORGANISASI ANGGOTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PAULUS TYANIKO VALENT)
190907069 - 0.pdf

Download (509kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190907069 - 1.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190907069 - 2.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text
190907069 - 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
190907069 - 4.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang masuk dalam kategori rentan mengalami peristiwa kebencanaan. Kebencanaan ini terjadi secara merata termasuk di wilayah Yogyakarta. Dalam penanganannya, terdapat keterlibatan NGO yang bergerak di bidang kedaruratan kebencanaan. SAR Sigap Lintas Batas merupakan salah satu NGO kedaruratan kebencanaan yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Sebagai organisasi nonprofit yang bergerak di bidang kedaruratan kebencanaan, dibutuhkan budaya organisasi yang kuat untuk membangun keaktifan anggota dalam berorganisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori budaya organisasi dan komunikasi organisasi untuk menjelaskan mengenai bagaimana budaya organisasi yang diterapkan SAR Sigap Lintas Batas sebagai subjek penelitian dalam membangun keaktifan anggota dalam berorganisasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, budaya yang nampak menonjol adalah “merangkul dan musyawarah”. Adapun cara yang dilakukan SAR Sigap Lintas Batas dalam membangun keaktifan berorganisasi anggota adalah dengan mengadakan pertemuan rutin, pemberian penghargaan, dan saling mengingatkan perihal tujuan organisasi. Dalam menghadapi konflik, cara yang dilakukan adalah dengan merangkul dan melakukan musyawarah. Sedangkan cara yang diterapkan dalam menghadapi kendala terkait dengan keterbatasan anggaran, dengan cara melakukan iuran bulanan. Seluruh budaya yang diterapkan dalam SAR Sigap Lintas Batas ditanamkan melalui proses sosialisasi melalui dua tahap yaitu pengenalan nilai-nilai, dan pada saat pertemuan rutin setiap bulan. Budaya organisasi ini dapat diterima oleh seluruh elemen organisasi sehingga keaktifan para anggota dalam berorganisasi terus berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Bencana, SAR Sigap Lintas Batas, Budaya Organisasi
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 4 uajy
Date Deposited: 01 Dec 2023 20:56
Last Modified: 01 Dec 2023 20:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30758

Actions (login required)

View Item View Item