GEREJA KUASI PAROKI BUNDA MARIA RATU SUKATANI DEPOK, JAWA BARAT

Rinaldi, Yovanka Putri and Setiawan, Hendrikus Balzano Yosha Raditya and Millenius, Albertus Agung Richy (2023) GEREJA KUASI PAROKI BUNDA MARIA RATU SUKATANI DEPOK, JAWA BARAT. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Yovanka Putri Rinaldi, Henrikus Balzano Yosha R. S dan Albertus Agung Richy M.) 190217594 190217643 190217841_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 190217594 190217643 190217841_Bab 1.pdf Download (823kB) | Preview
	Text 190217594 190217643 190217841_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 190217594 190217643 190217841_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text 190217594 190217643 190217841_Bab 4.pdf Download (792kB) | Preview

Abstract

Proyek Gereja Paroki Kuasi Ratu Sukatani yang dianalisis dalam laporan ini adalah pembangunan sebuah gereja di Depok Jawa Barat dengan luas yang akan dibangun seluas kurang lebih 1396,5 m2. Gereja yang akan dibangun ini memiliki 3 lantai yaitu 1 semi basement, 1 lantai dasar dan 1. Total luas gedung gereja kurang lebih 2835 m2. Gereja ini memiliki dua sistem struktur yang berbeda yaitu terdapat bangunan semi basement pada gereja ini yang menjadikan keunikan pada bangunan ini sehingga diperlukan dinding penahan tanah yang berfungsi pula sebagai pondasi namun tetap menggunakan pondasi telapak sebagai pendukung tambahan. Penggunaan kolom komposit atau kolom dengan tulangan baja wf digunakan untuk mendapatkan hasil struktur yang kuat namun ukuran kolom tidak terlalu besar sehingga tidak memakan banyak tempat dan mengurangi estika bangunan. Selain itu penggunaan kuda-kuda baja wf sebagai rangka atap dengan perpaduan genteng juga menghasilkan rangka yang baik serta efisien dalam pemasangannya sehingga tidak memakan banyak waktu dan tidak menguras banyak biaya dan awet dalam pemakaian. Penggunaan balok anak juga berperan untuk menhindari kelendutan pada plat lantai, sehingga saat di injak tidak bergema dan tetap aman saat banyak orang menggunkan gereja ini. Jenis pondasi bangunan ini menggunakan pondasi dangkal karena kondisi tanah dalam keadaan baik namun tetap dilakukan perbaikan tanah pada bagian 1 meter dari permukaan tanah agar terhindar dari likuifaksi karena bangunan ini memiliki semi basement dibawah tanah. Komponen pada banguna sudah diperhitungakan dengan faktor keamanan yang baik namun juga tidak meninggalkan ekonomis pada bangunan ini sehingga biaya rencana anggaran tidak membengkak.

Actions (login required)

View Item