Damanik, Divan Yoan Alvino (2023) PENGARUH PENERAPAN METODE KONSTRUKSI RAMPING DALAM MEMINIMALISIR WASTE DITINJAU DARI FASE PELAKSANAAN KONSTRUKSI. S2 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Divan Yoan Alvino Damanik)
215118840_Bab 0.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
215118840_Bab 1.pdf Download (775kB) | Preview |
|
|
Text
215118840_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
215118840_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
215118840_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
215118840_Bab 5.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Belakangan ini, bidang industry konstruksi sudah banyak belajar dari industry manufaktur, seperti dari segi metode produksi yang digunakan, yaitu lean manufaktur yang diadopsi oleh industry konstruksi menjadi lean construction. Munculnya metode tersebut dikarenakan kegagalan manajemen proyek saat ini dalam menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hal memanajemen dan peningkatan nilai proyek. Pada penelitian kali ini akan ditinjau metode konstruksi mana yang paling dominan dalam meminimalisir waste, serta seberapa besar metode konstruksi ramping berkontribusi dalam meminimalisir waste. Disamping itu juga penelitian ini akan meninjau hambatan dalam menerapkan metode lean construction. Dalam penerapan metode pelaksanaan konstruksi ramping, metode yang paling berkontribusi dalam meminimalisir waste ialah daily huddle meeting dengan kontribusi sebesar 19,56%, last planner system dengan kontribusi sebesar 13,42%, serta just in time sebesar 12,62%. Penerapan metode konstruksi ramping memilki pengaruh dalam mengurangi waste pada saat pelaksanaan konstruksi. Bila dilihat nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,633 maka dapat diartikan bahwasanya variable dependen memiliki pengaruh terhadap variable dependen dengan persentase 63,3%. Berdasarkan kriteria penilaian, 0.633masuk kedalam pengaruh yang kuat. Dengan demikian metode konstruksi ramping menunjukan adanya pengaruh yang kuat dalam meminimalisir waste. Hambatan paling dominan ialah terdapat pada aspek budaya yaitu tidak adanya komitmen untuk perubahan dan inovasi, selanjutnya kurangnya perhatian dan komitment dari manajemen puncak juga merupakan factor kedua yang menghambat dalam penerapan metode konstruksi ramping. Faktor ketiga yang menghambat ialah kurangnya pemaparan yang dilakukan Perusahaan terhadap karyawan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi Ramping, Pemborosan, Hambatan |
Subjects: | Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 20:01 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 20:01 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30981 |
Actions (login required)
View Item |