Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Kelelahan Emosional Dengan Surface Acting Sebagai Pemediasi Pada Perawat Rumah Sakit Di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur

Sallu, Edmundo Carlos (2024) Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Kelelahan Emosional Dengan Surface Acting Sebagai Pemediasi Pada Perawat Rumah Sakit Di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Edmundo Carlos Sallu)
180324053 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
180324053 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
180324053 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
180324053 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
180324053 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
180324053 5.pdf

Download (311kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi korelasi antara Work Family Conflict, Surface Acting, dan Emotional Exhaustion pada konteks lingkungan kerja perawatan kesehatan. Dengan menggunakan analisis data dari responden yang terdiri dari staf perawat, penelitian ini mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara konflik antara pekerjaan dan kehidupan keluarga (Work Family Conflict) dengan kecenderungan individu menggunakan Surface Acting dalam mengelola emosi di lingkungan kerja. Hasil menunjukkan bahwa Work Family Conflict secara langsung mempengaruhi tingkat Emotional Exhaustion, sementara penggunaan Surface Acting juga terkait erat dengan peningkatan tingkat kelelahan emosional. Lebih lanjut, Surface Acting berperan sebagai mediator dalam hubungan antara Work Family Conflict dan Emotional Exhaustion, menjelaskan sebagian dampak konflik antara pekerjaan dan kehidupan keluarga terhadap kelelahan emosional di tempat kerja. Implikasi manajerial dari temuan ini menyoroti pentingnya perhatian pada kesejahteraan mental staf perawat dan perlunya strategi coping adaptif serta dukungan psikologis. Upaya manajerial yang menyeluruh diperlukan untuk mengurangi Work Family Conflict, mengelola Surface Acting, dan mengurangi tingkat Emotional Exhaustion, dengan fokus pada kebijakan yang mendukung keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, pengelolaan waktu yang efisien, dan investasi dalam pelatihan manajemen emosi di tempat kerja. Keterbatasan metodologis, seperti cakupan sampel yang terbatas dan ketergantungan pada metode kuesioner, perlu dipertimbangkan dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup perluasan cakupan variabel, analisis lebih mendalam terhadap peran Surface Acting, dan integrasi metode pengukuran yang lebih variatif. Penelitian ini memberikan pandangan yang relevan tentang kompleksitas hubungan antara Work Family Conflict, Surface Acting, dan Emotional Exhaustion, dengan implikasi penting bagi manajemen sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan staf perawat di lingkungan kerja.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Work Family Contlict, Surface Acting, Emotional Exhaustion, Perawat.
Subjects: Manajemen > SDM dan Organisasi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Editor 2 uajy
Date Deposited: 01 Mar 2024 20:15
Last Modified: 01 Mar 2024 20:15
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31292

Actions (login required)

View Item View Item