PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER BERBASIS G

Simanjuntak, Gilbert Oktogima Nathanael (2021) PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER BERBASIS G. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Gilbert Oktogima Nathanael Simanjuntak)
170216799_Bab 0.pdf

Download (477kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170216799_Bab 1.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170216799_Bab 2.pdf

Download (374kB) | Preview
[img] Text
170216799_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[img] Text
170216799_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (779kB)
[img] Text
170216799_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (542kB)
[img]
Preview
Text
170216799_Bab 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Beton geopolimer merupakan inovasi dalam pemanfaatan limbah dalam dunia konstruksi. Geopolymer fast setting cement (GEOFAST) merupakan salah satu contohnya. GEOFAST sendiri merupakan hasil pengolahan limbah terak nikel yang mengandung silika (Si) dan alumina (Al) di dalamnya, sehingga selain dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan beton geopolimer, juga dapat mengurangi limbah yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental untuk mengetahui pengaruh perbandingan persentase agregat kasar dan agregat halus pada beton geopolimer berbasis GEOFAST terhadap sifat mekanik beton. Jenis pengujian sifat mekanik beton berupa workability, kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Penelitian ini menggunakan benda uji berupa silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm sebanyak 24 buah serta silinder beton dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm sebanyak 12 buah. Perbandingan antara agregat dan binder sebesar 70% : 30%, dengan perbandingan antara precursor dan aktivator sebesar 65% : 35%. Larutan alkali aktivator yang digunakan berupa natrium hidroksida (NaOH) dan natrium silikat (Na2SiO3) dengan variasi perbandingan 2:5 dan konsentrasi molaritas sebesar 4M. Perbandingan antara agregat kasar dan agregat halus sebesar 55% : 45%, 60% : 40%, 65% : 35%, dan 70% : 30%. Metode curing yang digunakan adalah ambient curing (suhu ruang). Pengujian sifat mekanik dilakukan pada umur 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar rasio perbandingan agregat kasar terhadap agregat halus maka akan semakin kecil nilai slump yang dihasilkan, tetapi akan semakin tinggi nilai sifat mekanis yang diperoleh. Nilai slump dengan perbandingan antara agregat kasar dan agregat halus sebesar 70% : 30%, 65% : 35%, 60% : 40%, dan 55% : 45% secara berurutan adalah 200 mm, 210 mm, 225 mm, dan 230 mm. Nilai optimum diperoleh pada beton dengan perbandingan antara agregat kasar dan agregat halus sebesar 65% : 35%, dengan nilai kuat tekan sebesar 34,174 MPa, kuat tarik belah sebesar 2,648 MPa, dan nilai modulus elastisitas sebesar 20618,108 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: beton geopolimer, GEOFAST, agregat
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 02 Apr 2024 18:44
Last Modified: 02 Apr 2024 18:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31498

Actions (login required)

View Item View Item