PEMETAAN JENIS SUKU BAMBUSOIDEAE DI WILAYAH TRITIS, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI, YOGYAKARTA

Susanto, Kevin Gabriel (2024) PEMETAAN JENIS SUKU BAMBUSOIDEAE DI WILAYAH TRITIS, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI, YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Kevin Gabriel Susanto)
190802011_Bab 0.pdf

Download (761kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190802011_Bab 1.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190802011_Bab 2.pdf

Download (465kB) | Preview
[img] Text
190802011_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
190802011_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
190802011_Bab 5.pdf

Download (419kB) | Preview

Abstract

Bambu tergolong suku Bambusoideae (rumput-rumputan) disebut juga Giant Grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap, dari mulai rebung, batang muda dan sudah dewasa pada umur 3-4 tahun. Bambu memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia, karena bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan. Ciri tersebut antara lain memiliki batang yang kuat, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah untuk didistribusikan. Indonesia merupakan Negara penghasil bambu yang cukup besar dimana setiap provinsi di Indonesia mempunyai tanaman bambu baik yang tumbuh secara liar maupun sengaja ditanam di perkebunan. Penelitian ini dilakukan di Tritis, Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi terkait jenis bambu yang ada serta lokasi dan pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara tracking di lokasi dan melakukan tagging dengan aplikasi avenza. Jenis-jenis bambu yang ada di wilayah Tritis dan yang sudah teridentifikasi yaitu bambu betung (Dendrocalamus asper Backer ex Heyne ), bambu legi (Gigantochloa atter Kurz), bambu apus (Gigantochloa apus Schult. f), bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea (Steud.) Widjaja), bambu cendani (Phyllostachys aurea Rivière & C.), bambu drinjing pagar (Bambusa multiplex Raeusch. ex Schult. & Schult. f), dan bambu surat (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steud.) Widjaja). Lokasi bambu ditemukan di ketinggian antara 981,81 m-1070,72 m. Pemanfaatan bambu menurut masyarakat tritis adalah dijadikan bahan bangunan seperti cagak, reng, dan usuk, bisa juga digunakan untuk kerajinan seperti anyaman, kursi, meja, sumpit, suling dan rebung mudanya bisa dikonsumsi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pemetaan, jenis bambu, taman nasional gunung merapi, tritis
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 28 Aug 2024 18:37
Last Modified: 28 Aug 2024 18:37
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32300

Actions (login required)

View Item View Item