STEVANIE, . (2010) ETIKA JURNALIS INVESTIGASI (Studi Evaluatif Tentang Penerapan Etika Jurnalis Investigasi Dalam Program Acara Metro Realitas di METRO TV Episode : “Duh, Wakil Rakyat” dan “Waspada Investasi Berjangka” dengan Memakai Kerangka Pemikiran Ralph Potter). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM02740.pdf Download (536kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM02740.pdf Download (146kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM02740.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (Bab III)
3KOM02740.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM02740.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Metro Realitas merupakan sebuah program acara di METRO TV yang mengkiprahkan diri sebagai program investigasi yang berfokus pada pembongkaran kasus kejahatan kerah putih (White Collar Crime). Korupsi termasuk tindakan tidak etis karena bersifat merugikan publik dan Negara. Investigasi sebagai salah satu teknik jurnalistik dalam mengumpulkan berita yang sengaja disembunyikan dari publik dengan liputan seperti seorang intelejen. Investigasi Metro Realitas berupaya mendapatkan berita dengan cara membuntuti sumber berita, undercover dan menggunakan kamera tersembunyi seperti yang tampak pada episode “Duh, Wakil Rakyat” dan “Waspada Investasi Berjangka”. Dalam setiap liputan, jurnalis dihadapkan pada dilema keputusan etis antara nilai dan tujuan idealnya yang menyangkut pilihan dan tindakan berdasarkan tuntutan METRO TV. Dalam menentukan keputusan nilai dan orientasi tindakan yang dipilih, jurnalis tidak terlepas dari pengaruh yang mendominasi tujuan dari liputan itu, yang berada di antara tanggung jawab moral jurnalis. Maka menjadi menarik untuk dilihat bagaimanakah prinsip etika jurnalistik jurnalis investigasi Metro Realitas dapat dipertanggungjawabkan dalam kerangka pemikiran Ralph Potter?. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis Ralph Potter “Potter Box” merupakan analisis yang sistematis dan metodis. Analisis potter box terdiri dari definitions box, values box, principles box dan loyalties box. Keputusan etis dianggap dapat memadai bila dapat menjelaskan pondasi analisis tersebut seperti prinsip etika yang dipakai dengan berangkat pada pertimbangan atas kompleks permasalahan dan resiko yang harus dihadapi baik keuntungan maupun kerugian. Objek penelitian ini yaitu hasil liputan investigasi pada episode “Duh, Wakil Rakyat” dan “Waspada Investasi Berjangka” dengan membedah menjadi enam segmen. Dalam menganalisis isi teks setiap segmen menggunakan bantuan struktur Halliday untuk memetakan dan mengidentifikasi fakta empiris berdasarkan medan, pelibat/pelantun dan sarana wacana, yang diintegrasikan pada Definition Box. Untuk menganalisis konteks dilakukan wawancara dengan jurnalis investigasi Metro Realitas yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil analsis pada definition box akan dilanjutkan pada value box, principles box dan terakhir loyalties box untuk melihat orientasi tindakan jurnalis berdasarkan loyalitasnya. Melalui analisis di atas, diketahui bahwa pilihan dan tindakan jurnalis investigasi Metro Realitas ditujukan kepada faktor entrepreneur labbeling yang berdampak pada bergesernya cita-cita program investigasi murni menjadi format soft news feature dengan karakter indepth reporting. Pengaruh dominan disebabkan kebutuhan pasar dan rating sehingga berdampak pada aktivitas jurnalis mengumpulkan berita.Idealnya, investigasi murni tidak terhalang oleh tuntutan deadline. Tuntutan deadline mengeser citacita ideal program acara dan membatasi kegiatan investigasi untuk membongkar tuntas kasus korupsi tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Jul 2013 09:08 |
Last Modified: | 19 Jul 2013 09:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3242 |
Actions (login required)
View Item |