Tesalonika, Clara (2024) PERANCANGAN FASILITAS SEKOLAH ADAT ARUS KUALAN DENGAN PENDEKATAN INDIGENOUS PSYCHOLOGY SUKU DAYAK SIMPAKNG KUALATN. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
Text (Clara Tesalonika)
200117992_Bab 0.pdf Download (460kB) |
|
Text
200117992_Bab 1.pdf Download (355kB) |
|
Text
200117992_Bab 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
200117992_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
200117992_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
200117992_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (239MB) |
Abstract
Fenomena penurunan minat dan partisipasi generasi muda terhadap pelestarian seni dan budaya tradisional di Indonesia menjadi perhatian serius karena mengancam kemajemukan budaya. Penelitian menunjukkan bahwa 52,09% remaja memiliki minat rendah terhadap kesenian tradisional, disebabkan oleh kurangnya perasaan senang, kegembiraan, dan ketidakkeinginan untuk terlibat dalam kesenian tradisional (Purnamasari: 2013). Generasi muda lebih tertarik pada seni modern yang sedang tren di kalangan remaja. Di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, generasi muda juga kehilangan minat terhadap tradisi dan budaya Suku Dayak Simpakng Kualatn. Mereka mulai malu menggunakan bahasa tradisional dan menganggap budaya tradisional sebagai sesuatu yang kuno. Ini mencerminkan hilangnya pelestarian budaya karena perkembangan zaman. Sekolah adat muncul sebagai upaya pelestarian budaya melalui pendidikan berbasis tradisi masyarakat adat. Memiliki metode menggabungkan filosofi dan metodologi yang diwariskan melalui praktik adat dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sekolah adat menjadi tempat pembelajaran kolektif yang memungkinkan anggota masyarakat adat belajar bersama dan berkontribusi pada gerakan sosial. Pentingnya sekolah adat terletak pada fokusnya pada nilai-nilai dan budaya khas masyarakat adat setempat, menghindari penerapan sistem seragam untuk seluruh masyarakat adat. Pendekatan Indigenous Psychology digunakan untuk menciptakan sistem pendidikan yang sesuai dengan konteks masyarakat Suku Dayak Simpakng Kualan di Kecamatan Simpang Hulu. Sekolah adat diharapkan dapat memahami pandangan dasar mengenai budaya dan mentalitas komunitas adat, sehingga dapat menjadi wahana pelestarian yang sesuai dengan nilai-nilai dan pemahaman masyarakat adat Suku Dayak Simpakng Kualatn. Pada perancangan fasilitas Sekolah Adat Arus Kualan ini, mengimplementasikan prinsip-prinsip dan karakter dari kebudayaan fisik Suku Dayak Simpakng Kualatn yang didapat dari penelitian menggunakan metode Indigenous Psychology. Penelitian dilakukan untuk menemukan kriteria, bentuk, dan kenyamanan menurut indigenous people. Diharapkan fasilitas dari sekolah adat nanti sesuai dengan nilai-nilai dan pemahaman masyarakat adat Suku Dayak Simpakng Kaualatn.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sekolah adat, Suku Dayak Simpakng Kualatn, Indigenous Psychology, nilai-nilai budaya. |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 10:41 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 10:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32860 |
Actions (login required)
View Item |