PERANCANGAN WASTE CREATIVE GALLERY AND WORKSHOP DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE

Octarevia, Eriko (2024) PERANCANGAN WASTE CREATIVE GALLERY AND WORKSHOP DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Eriko Octarevia)
200118036_Bab 0.pdf

Download (406kB)
[img] Text
200118036_Bab 1.pdf

Download (475kB)
[img] Text
200118036_Bab 2.pdf

Download (566kB)
[img] Text
200118036_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[img] Text
200118036_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
200118036_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota warisan Budaya Dunia yanh ditetapkan oleh UNESCO pada 18 September 2023. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 5 wilayah Kota/Kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten. Saat ini, Kabupaten Bantul menempati poisisi ke-2 terbanyak dan terpadat berdasarkan jumlah dan kepadatan penduduknya. Berdasarkan survei timbulan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta pada tahun 2021, terdapat sektor terbesar penyumbang sampah di Kota Yogyakarta yaitu sektor pemukiman rumah tangga yang menghasilkan 63,7 persen dari total produksi sampah Kota Yogyakarta. Permasalahan sampah yang sedang marak saat ini adalah tutupnya TPA Piyungan pada 23 Juli – 05 September 2023. Tutupnya TPA Piyungan bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan daya tampung sampah yang sudah melebihi kapasitas yang sudah disediakan. Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengatasi timbulan sampah adalah melakukan Kebijakan Gerakan Zero Sampah Anorganik sejak Januari 2023. Dengan diterapkannya Gerakan ini, warga diminta untuk mulai memilah sampah sendiri, kemudian sampah anorganik yang terkumpul dapat di setor ke bank sampah yang tersedia dan sampah organic di setor ke depo sampah sebelum akhirnya menuju ke TPA Piyungan. Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 66 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Daerah Bantul Bersih Sampah 2025, diterapkannya inovasi baru yaitu Gerakan Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Untuk mengoptimalkan upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah sampah, dibutuhkan inovasi dalam membantu Kabupaten Bantul khususnya di Kecamatan Banguntapan untuk memanfaatkan kembali sampah anorganik. Inovasi yang dapat dilakukan adalah melakukan penelitian dan pemanfaatan sampah menjadi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perancangan ini dapat mewujudkan perancangan yang produktif dan edukatif melalui pengolahan tata ruang luar dan dalam melalui pendekatan Sustainable Architecture. Maka dari itu, diharapkan dapat mengoptimalkan Gerakan Zero Waste guna melestarikan alam dan menjaga sumber daya.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Waste, Creative, Workshop, Gallery, Sustainable
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 15 Nov 2024 08:40
Last Modified: 15 Nov 2024 08:40
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32874

Actions (login required)

View Item View Item