PERANCANGAN GALERI INTERAKTIF SENI dan BUDAYA DI LAWEYAN SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONSERVASI ARSITEKTUR

Fitri, Francisca Natalia (2024) PERANCANGAN GALERI INTERAKTIF SENI dan BUDAYA DI LAWEYAN SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONSERVASI ARSITEKTUR. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

	Text (Francisca Natalia Dilla Fitri) 200118284_bab 0.pdf Download (415kB)
	Text 200118284_bab 1.pdf Download (534kB)
	Text 200118284_bab 2.pdf Download (676kB)
	Text 200118284_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text 200118284_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (939kB)
	Text 200118284_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB)

Abstract

Kurniasih Yuni Pratiwi et al. (2019) mengatakan bahwa definisi galeri mencakup aula atau lokasi, kata tersebut juga dapat menunjukkan ruang yang menampilkan karya seni tiga dimensi yang dibuat oleh individu atau sekelompok seniman, atau dapat juga berarti ruangan atau bangunan yang menampung pameran benda atau karya seni. .galeri ini adalah sebagai platform interaksi dan komunikasi antara pembuat dan pelanggan.Istilah konservasi berasal dari kata Latin con (dengan) dan servare (menjaga/menyimpan), yang berarti tindakan yang diambil untuk melestarikan apa yang kita miliki, namun dengan cara yang bijaksana (penggunaan yang cerdas). Pada mulanya konservasi dianggap hanya berlaku pada pelestarian artefak dan benda bersejarah (dikenal juga dengan preservasi). Namun gagasan tentang konservasi terus berkembang. Ide perancangan muncul ketika ada isu mengenai disampaikannya kota Surakarta dalam mempersiapkan ikut serta dalam Jaringan Kota Kreatif (Creative Cities Network UNESCO) oleh Kemenparekraf pada tahun 2022 untuk menjadi Kota Kreatif, Solo harus terlebih dahulu membenahi infrastruktur yang ada, seperti membangun galeri, museum , dan pusat desain. Peningkatan infrastruktur ini akan sangat menentukan upaya Kota Solo menjadi Kota Kreatif. Perancangan Galeri Interaktif Seni dan Budaya ini mampu mendukung persiapan kota Surakarta menjadi kota kreatif. Selain mendukung kota Surakarta sebagai kota kreatif, Galeri Interaktif Seni dan Budaya dapat mewadahi pelestarian budaya dan ekonomi kreatif. Pengembangan Galeri Interaktif Seni dan Budaya baru dengan pendekatan konservasi arsitektur di Laweyan, Surakarta.

Actions (login required)

View Item