PEMENUHAN PRINSIP NON-REFOULMENT OLEH INDONESIA DALAM MELINDUNGI PENGUNGSI ROHINGYA SEBAGAI KORBAN PENYELUNDUPAN MANUSIA

Pebriyanti, Sesilia (2024) PEMENUHAN PRINSIP NON-REFOULMENT OLEH INDONESIA DALAM MELINDUNGI PENGUNGSI ROHINGYA SEBAGAI KORBAN PENYELUNDUPAN MANUSIA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Sesilia Pebriyanti)
210514091_Bab 0.pdf

Download (2MB)
[img] Text
210514091_Bab 1.pdf

Download (456kB)
[img] Text
210514091_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
210514091_Bab 3.pdf

Download (391kB)

Abstract

Maraknya tragedi kemanusiaan yang terus berlanjut hingga saat ini di Myanmar yang mengakibatkan ribuan warga etnis Rohingya terpaksa meninggalkan tanah air mereka dan menjadi pengungsi di negara-negara tetangga seperti Bangladesh. Meski telah mengungsi ke Bangladesh, kehidupan para pengungsi Rohingya tetap sulit dan membuat mereka kesulitan bertahan hidup, sehingga terdapat oknum penyelundup yang memanfaatkan situsi tersebut. Penyelundup seringkali memasuki kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh untuk merayu para pengungsi agar mau membayar jasa mereka untuk keluar dari kamp dan memasuki wilayah Indonesia. Penelitian ini kemudian meneliti dan menulis mengenai pemenuhan prinsip non-refoulment terhadap pengungsi Rohingya oleh Indonesia yang menjadi korban penyelundupan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan atau data sekunder. Dari data yang diianalisis kemudian ditarik kesimpulan dengan metode deduktif yakni Indonesia telah menunjukkan komitmen terhadap prinsip non-refoulment dengan tidak menolak dan mengembalikan pengungsi Rohingya ke laut, meskipun menghadapi tekanan dari masyarakat lokal. Meskipun demikian, implementasi prinsip ini di lapangan masih menghadapi banyak tantangan. Koordinasi yang kurang efektif antara pemerintah pusat dan daerah, serta resistensi masyarakat, menjadi kendala utama. Tetapi dibantu dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 dalam Pasal 24 ayat (3) Sehingga pengungsi Rohingya yang menjadi korban penyelundupan manusia tetap diberikan tempat penampungan sementara oleh pemerintah setempat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengungsi Rohingya, Non-refoulment, Penyelundup Manusia.
Subjects: Ilmu Hukum > Hubungan Internasional
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 20 Feb 2025 08:44
Last Modified: 20 Feb 2025 08:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33471

Actions (login required)

View Item View Item