URGENSI REGULASI PEMBERIAN STATUS PENGUNGSI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM (CLIMATE REFUGEES) SERTA KONSEKUENSINYA MENURUT KONVENSI JENEWA 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK 1967 (STUDI KASUS: MIGRASI KORBAN SEA-LEVEL RISE OF PACIFIC ISLAND COUNTRIES)

Parapat, Carissa Zefanya (2024) URGENSI REGULASI PEMBERIAN STATUS PENGUNGSI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM (CLIMATE REFUGEES) SERTA KONSEKUENSINYA MENURUT KONVENSI JENEWA 1951 DAN PROTOKOL NEW YORK 1967 (STUDI KASUS: MIGRASI KORBAN SEA-LEVEL RISE OF PACIFIC ISLAND COUNTRIES). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Carissa Zefanya Parapat)
210514113_Bab 0.pdf

Download (623kB)
[img] Text
210514113_Bab 1.pdf

Download (511kB)
[img] Text
210514113_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (924kB)
[img] Text
210514113_Bab 3.pdf

Download (426kB)

Abstract

Kenaikan permukaan laut (Sea-Level Rise) mengakibatkan penduduk negara- negara kepulauan di kawasan Pasifik terpaksa untuk bermigrasi melintasi batas internasional karena sebagian besar wilayah negara-negara kepulauan di kawasan Pasifik telah mengalami erosi wilayah pesisir, degradasi tanah oleh air secara permanen, dan pencemaran air bersih yang berpotensi pada ketidakmampuan suatu negara untuk dapat dihuni kembali (inhabitant). Secara harfiah mereka yang bermigrasi secara terpaksa untuk menyelamatkan diri akibat perubahan iklim mengakibatkan tempat tinggal mereka sudah tidak dapat ditinggali dapat disebut sebagai pengungsi akibat perubahan iklim (Climate Refugees). Namun, pengaturan mengenai pengungsi dalam hukum internasional yang dirumuskan dalam Konvensi Jenewa 1951 tentang Status Pengungsi dan Protokol New York 1967 tidak mengatur mengenai Climate Refugees, sehingga belum jelas status korban yang bermigrasi dengan alasan perubahan iklim dapat dikategorikan sebagai pengungsi. Penelitian ini kemudian menulis mengenai Urgensi Regulasi Pemberian Status Pengungsi Akibat Perubahan Iklim (Climate Refugees) Serta Konsekuensinya Menurut Konvensi Jenewa 1951 dan Protokol New York 1967 (Studi Kasus: Migrasi Korban Sea-Level Rise of Pacific Island Countries). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang mengacu pada instrumen hukum internasional, tambahan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, serta didukung dengan hasil wawancara dengan narasumber terkait. Penelitian ini menggunakan analisis data deduktif yang menghasilkan kesimpulan bahwa regulasi pemberian status Climate Refugees kepada korban Sea-Level Rise of Pacific Island Countries menurut Konvensi Jenewa 1951 dan Protokol New York 1967 menjadi sebuah urgensi didasarkan atas telah terpenuhinya ketiga unsur pengungsi dan konsekuensi regulasi pemberian status Climate Refugees dapat dilihat melalui dua sisi, yakni apabila dibentuk dan apabila tidak dibentuk.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Climate Refugees, pengungsi, perubahan iklim, Pacific Island Countries, Sea-Level Rise
Subjects: Ilmu Hukum > Hubungan Internasional
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 20 Feb 2025 10:22
Last Modified: 20 Feb 2025 10:32
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33476

Actions (login required)

View Item View Item