KEWAJIBAN PERSERIKATAN BANGSA BANGSA DALAM MENANGANI KRISIS KEMANUSIAAN DI SURIAH BERDASARKAN PRINSIP RESPONSIBILITY TO PROTECT

Pursida, Dhear Byrgwita (2025) KEWAJIBAN PERSERIKATAN BANGSA BANGSA DALAM MENANGANI KRISIS KEMANUSIAAN DI SURIAH BERDASARKAN PRINSIP RESPONSIBILITY TO PROTECT. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (Dhear Byrgwita Pursida)
210514299_Bab 0.pdf

Download (1MB)
[img] Text
210514299_Bab 1.pdf

Download (758kB)
[img] Text
210514299_Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (841kB)
[img] Text
210514299_Bab 3.pdf

Download (638kB)

Abstract

Krisis kemanusiaan di Suriah merupakan salah satu tragedi paling kompleks dalam sejarah modern, yang diakibatkan oleh konflik bersenjata berkepanjangan sejak tahun 2011. Konflik ini telah menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang berat, kehancuran infrastruktur, dan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewajiban Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dalam menangani krisis kemanusiaan di Suriah berdasarkan prinsip Responsibility to Protect (RtoP) serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi. Pendekatan penelitian ini bersifat normatif dengan mengacu pada piagam, resolusi, dan instrument hukum internasional yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun PBB memiliki mandat untuk melindungi warga sipil, pelaksanaan prinsip RtoP di Suriah menghadapi berbagai hambatan, termasuk deadlock di Dewan Keamanan akibat penggunaan hak veto oleh negara-negara yaitu Rusia dan China. Hambatan lainnya meliputi blokade bantuan kemanusiaan oleh pemerintah Suriah, pengalihan bantuan secara diskriminatif, serta minimnya pendanaan dari masyarakat internasional. Untuk mengatasi masalah ini, PBB perlu mengaktifkan Uniting for Peace melalui Majelis Umum guna memastikan tindakan kemanusiaan tetap berjalan tanpa terhalang hak veto, Selain itu, reformasi terhadap mekanisme hak veto di Dewan Keamanan menjadi penting untuk mencegah kebuntuan dalam situasi serupa. Pendekatan yang lebih komprehensif, seperti mengadakan kerja sama internasional dalam pendistribusian bantuan, dan menciptakan solusi damai dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan krisis kemanusiaan di Suriah dapat ditangani secara lebih efektif, sekaligus mencegah tragedy serupa di masa depan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Suriah, Prinsip Responsibility to Protect, PBB, Krisis kemanusiaan
Subjects: Ilmu Hukum > Hubungan Internasional
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 26 Feb 2025 08:55
Last Modified: 26 Feb 2025 08:55
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33513

Actions (login required)

View Item View Item