Sumampouw, Imanuella Maria (2025) AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN ZODIA (Euodia suaveolens Scheff.) TERHADAP Streptococcus sanguis ATCC 10556 DAN Porphyromonas gingivalis ATCC 33277. S1 thesis, Universitas Atma Jaya.
![]() |
Text (Imanuella Maria Sumampouw)
200802179(0).pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
200802179(1).pdf Download (324kB) |
![]() |
Text
200802179(2).pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
200802179(3).pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) |
![]() |
Text
200802179(4).pdf Restricted to Registered users only Download (26MB) |
![]() |
Text
200802179(5).pdf Restricted to Registered users only Download (162MB) |
Abstract
Zodia adalah tanaman penangkal nyamuk. Namun, beberapa penelitian menunjukkan tanaman tersebut mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri daun zodia terhadap Streptococcus sanguis dan Porphyromonas gingivalis. Kedua bakteri diuji karakteristiknya melalui pewarnaan Gram, negatif, motilitas dan katalase. Minyak atsiri daun zodia diuji karakteristiknya dengan uji rendemen, kelarutan alkohol, bobot jenis, organoleptik dan GC-MS. Aktivitas antibakteri ditentukan melalui metode zona hambat difusi sumuran dilanjutkan penentuan KHM. Hasil uji karakteristik minyak atsiri daun zodia yaitu rendemen 0,209%, bobot jenis 0,956±0,002 g/mL, kelarutannya larut jernih dan tidak terdapat butiran. Hasil uji GC-MS menunjukkan 4 senyawa utama yaitu menthofuran, 1- limonene, evodone dan perilla acetate. Hasil uji karakteristik S. sanguis yaitu Gram positif, kokus, non-motil dan katalase negatif, sementara P. gingivalis yaitu Gram negatif, basil, non-motil dan katalase negatif. Hasil menunjukkan minyak atsiri daun zodia mampu menghambat S. sanguis dengan rerata diameter pada konsentrasi 10, 15, 20 dan 25% yaitu 0; 1,08; 3,05 dan 3,96 mm yang mengindikasikan konsentrasi 10% tidak memiliki aktivitas antibakteri, konsentrasi 15, 20, 25% memiliki aktivitas antibakteri lemah, sementara P. gingivalis dengan rerata diameter tiap konsentrasi yaitu 0; 0; 1,48 dan 2,2 mm yang mengindikasikan konsentrasi 10 dan 15% tidak memiliki aktivitas antibakteri, konsentrasi 20 dan 25% memiliki aktivitas antibakteri lemah. KHM S. sanguis yaitu konsentrasi 30% dan P. gingivalis yaitu konsentrasi 80%. Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak atsiri daun zodia memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah yang ditunjukkan dengan hasil uji zona hambat dan KHM pada S. sanguis dan P. gingivalis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak atsiri, Streptococcus sanguis, Porphyromonas gingivalis, zona hambat, konsentrasi hambat minimum |
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Industri |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Unnamed user with email ksi |
Date Deposited: | 12 Mar 2025 09:18 |
Last Modified: | 12 Mar 2025 09:18 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33716 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |