MANAJEMEN KRISIS DALAM PROGRAM RECOVERY BALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra Pariwisata Bali Pasca Bom Bali 2005)

Hendrani, A.A. Sri Mas (2008) MANAJEMEN KRISIS DALAM PROGRAM RECOVERY BALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Manajemen Krisis Dalam Memulihkan Citra Pariwisata Bali Pasca Bom Bali 2005). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM01942.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM01942.pdf

Download (942kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2KOM01942.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM01942.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM01942.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Manajemen Krisis dalarn Program Recovery Bali (Crisis Management in Bali's Recovery Programme) Krisis dapat terjadi kapan pun dan dimana pun, serta tanpa dapat terduga. Setiap organisasi ataupun perusahaan bahkan industri sangat berpeluang untuk tertimpa krisis. Terlebih pada industri pariwisata yang merupakan sektor yang rentan untuk terkena krisis, karena kelangsungan sektor ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. Krisis pun menimpa Bali sebuah propinsi di Indonesia yang menggantungkan perekonomian daerah pada sektor pariwisata, dilanda ledakan bom untuk yang kedua kalinya pada tanggal 1 Oktober 2005. Industri pariwisata sebagai sumber pendapatan Bali pun kocar-kacir dimana terjadi penurunan tingkat kunjungan wisatawan yang cukup signifikan, dampak dari peristiwa born tersebut tidak hanya dirasakan oleh Bali tetapi juga pada Negara dimana Indonesia kehilangan devisa yang tidak sedikit serta menurunnya kepercayaan dunia intemasional terhadap keamanan Bali yang berimbas pada Negara. Beberapa Negara memberlakukan travel ban hingga travel warning bagi warganya yang ingin berkunjung ke Bali dan Indonesia. Pemberitaan di media massa lokal, nasional da internasional pun semakin meluas dan isu yang diangkat pun semakin melebar menjadi isu terorisme. Krisis yang terjadi disebabkan bukan karena terjadinya penurunan produk pariwisata namun terjadinya degradasi citra Bali khususnya dalam bidang keamanan. Mengingat dampak krisis yang besar dan melingkupi publik yang luas maka pemerintah pusat (deputy Ekuin dan Depbudpar) bekerjasama dengan pernerintah daerah (gubernur dan Disparda) serta pelaku pariwisata (BTB) merumuskan tindakan penanganan yang terstruktur terhadap dampak born Bali II. Tindakan penanganan yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan Negara-negara lain khususnya yang merupakan mitra industri pariwisata Bali, dengan merangkul para travel agent dan media massa dalam memulihkan citra industry pariwisata Bali. Melihat permasalahan tersebut fokus dari penelitian ini adalah kajian tentang penerapan manajemen krisis dalam program recovery Bali yang dilaksanakan oleh BTB dalam memulihkan citra pariwisata Bali pasca peristiwa bom Bali 2005. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Berdasarkan analisis yang didukung oleh kepustakaan diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat sejumlah langkah manajemen krisis dalam program recovery yang dilaksanakan oleh BTB dalam memulihkan citra pariwisata Bali pasca peristiwa bom Bali 2005, yakni: identifikasi, analisis, isolasi, strategi, program ditambah dengan recovery dan evaluasi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pariwisata, Krisis, Manajemen Krisis, Citra.
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 23 Aug 2013 09:06
Last Modified: 23 Aug 2013 09:06
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3659

Actions (login required)

View Item View Item