Suliantoro, Bernadus Wibowo Konsep Keadilan Sosial yang Berwasan Ekologis Menurut Vandana Shiva (Kajian dari Perspektif Etika Lingkungan). [Research]
Text (Penelitian Ekonomi Manajemen)
EM31701.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
Abstract
Kerusakan lingkungan bukan sekedar disebabkan kesalahan teknis dalam mengorganisasi alam, tetapi lebih dikarenakan kekeliruan sikap dan cara pandang manusia terhadap sesama maupun terhadap alam. Sesat pikir keyakinan filosofis tersebut dapat memunculkan aksi kekerasan simbolik maupun fisik berupa penindasan terhadap perempuan dan ekploitasi terhadap sumberdaya alam. Penindasan terhadap alam dan perempuan mengalami peningkatan manakala kepentingan ekonomi menjadi orientasi tunggal dalam pengambilan keputusan sehingga melahirkan ideologi kapitalisme patriarkhi. Vandana Shiva menawarkan visi alternatif menghentikan praktek ketidakadilan sosial di bidang kehutanan yang disebabkan idelogi kapitalisme-patriarkhi dengan mengusulkan konsep keadilan sosial berwawasan ekologis. Penelitian ini bertujuan mengeksplisitkan, mengevaluasi secara kritis, merumuskan secara komprehensif serta mengungkap visi baru konsep keadilan sosial berwawasan ekologis yang ditawarkan Shiva & memperoleh prinsip-prinsip etika lingkungan yang kokoh untuk mendukung keberadaan konsep keadilan sosial yang berperspektif ekologis. Metode filsafat yang dipergunakan adalah deskripsi, interperetasi, holistika, heuristika, hermeneutika dan refleksi kontekstual. Keadilan sosial berwawasan ekologis tidak akan dapat terwujud apabila masyarakat masih mengembangkan pola pikir maupun kebijakan yang bercorak kapitalisme-patrirakhi. Cara Shiva mengkonstruksikan konsep keadilan sosial dengan mengekplorasi kearifan lokal masyarakat India untuk mengimbangi dominasi pengetahuan produk masyarakat Barat yang bercorak kapitalisme-patriarkhi. Nilai-nilai feminitas diusulkan menjadi landasan visioner bagi pengembangan kebijakan maupun sikap hidup masyarakat, serta difungsikan sebagai sarana untuk mengkritik terhadap ideologi kapitalisme-patriarkhi. Keadilan supaya dapat terwujud perlu didukung oleh prinsip etis : hormat terhadap alam beserta kehidupan yang ada didalamnya, menghargai keanekaragaman, , bersikap sederhana, demokratis, terbuka bekerjasama, peduli terhadap sesama dan berusaha tidak merugikan pihak manapun. Keadilan sosial berwawasan ekologis berlaku secara lintas gender, lintas generasi dan lintas makhluk.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ecology |
Subjects: | Manajemen > SDM dan Organisasi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 05 Feb 2014 08:14 |
Last Modified: | 24 Mar 2015 09:09 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4578 |
Actions (login required)
View Item |