Purwijantiningsih, Ekawati AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINUMAN SUSU FERMENTASI YANG DIPASARKAN DI WILAYAH YOGYAKARTA. [Research]
|
Text (Halaman Judul)
0BL57404.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL57404.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL57404.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (Bab III)
3BL57404.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
4BL57404.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
5BL57404.pdf Download (279kB) | Preview |
Abstract
Susu fermentasi merupakan produk susu yang dihasilkan dari proses fermentasi, dengan bahan baku susu yang sudah diolah dengan atau tanpa penambahan atau modifikasi komposisi susu tersebut dan dengan adanya penurunan pH atau tanpa adanya koagulasi. Yang membedakan masing-masing produk susu fermentasi adalah jenis bakterinya. Sebagai contoh, dalam yogurt terdapat dua jenis bakteri asam laktat yang hidup berdampingan dan bekerja sama: Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Keduanya menghasilkan asam laktat yang menggumpalkan susu menjadi yogurt. Produk susu fermentasi yang sudah dikenal di Indonesia antara lain yogurt, susu asam, kefir dan minuman susu fermentasi berperisa. Viabilitas Sakteri Asam Laktat dalam produk susu fermentasi penting artinya mengingat adanya efek efek menguntungkan dari keberadaan sel tersebut bagi kesehatan. Syarat minuman probiotik mengandung lebih dari 108 cful ml dalam keadaan hidup. Kemampuan minuman susu fermentasi dalam menghambat bakteri patogen enterik berkaitan erat dengan jumlah viabilitas SAL yang terdapat pada minuman susu fermentasi. SAL tersebut akan menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen enterik. Hasil penelitian menunjukkan dua belas sampel susu fermentasi mengandung jumlah SAL yang telah memenuhi standar yang diterapkan, sebanyak 6 sampel tidak memenuhi standar. Sahkan ada satu sampel yang tidak mengandung SAL yang hidup. Susu fermentasi memiliki kemampuan berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen uji. Aktivitas antibakteri terbesar ditunjukkan oleh sampel S dan terkecil ditunjukkan oleh sampel J. Aktivitas antibakteri terhadap S. aureus menunjukkan penghambatan pertumbuhan paling baik dibandingkan dua bakteri uji lainnya yakni E. coli dan Salmonella.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibakteri, susu fennentasi |
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Pangan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 May 2014 11:08 |
Last Modified: | 07 May 2014 11:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5107 |
Actions (login required)
View Item |