Shintaviana, Fransisca Vivi (2014) KONSEP DIRI SERTA FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KONSEP DIRI BERDASARKAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK (Studi Kasus pada Karyawan Kantor Kemahasiswaan, Alumni dan Campus Ministry, Universitas Atma Jaya Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
KOM004111.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
KOM104111.pdf Download (266kB) |
|
Text (Bab II)
KOM204111.pdf Download (428kB) |
|
Text (Bab III)
KOM304111.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) |
|
Text (Bab IV)
KOM404111.pdf Download (206kB) |
Abstract
Konsep diri merupakan nilai, sikap dan atribut perspektif lainnya yang ada di dalam diri individu yang dilihat dari perspektif individu sendiri dan orang lain yang dirasakan oleh individu. Berdasarkan teori interaksionisme simbolik, konsep diri merupakan hasil dari interaksi yang dilakukan oleh individu. Konsep diri individu akan mendorong individu untuk berperilaku sehingga perlu diperhatikan oleh organisasi mengenai konsep diri anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan konsep diri serta faktor-faktor pembentuk pada karyawan kantor Kemahasiswaan, Alumni dan Campus Ministry, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KACM UAJY). Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif secara kualitatif untuk mendeskripsikan konsep diri serta faktor pembentuk pada seluruh karyawan kantor KACM yang berjumlah sembilan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri pada karyawan kantor KACM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsep diri yang berkaitan dengan pekerjaan serta yang berkaitan dengan relasi pada sesama. Konsep diri tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga komponen konsep diri, yaitu attitudes, beliefs dan values. Komponen konsep diri yang banyak disebutkan oleh partisipan adalah attitudes karena attitudes merupakan informasi konsep diri yang sering ditunjukkan oleh individu dan mudah dilihat oleh orang lain ketika melakukan interaksi. Sedangkan, faktor pembentuk konsep diri yang ditemukan adalah keluarga, peran yang dijalankan, pengalaman interaksi, situasi sekitar, rapat internal kantor KACM, pendidikan biarawati, usia, orang lain yang menjadi inspirasi partisipan dan spiritualitas. Dari faktor-faktor tersebut, keluarga merupakan faktor yang banyak disebutkan oleh para partisipan karena keluarga merupakan organisasi yang pertama dan utama dalam interaksi individu. Dari faktor pembentuk konsep diri yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa konstribusi dari kantor KACM pada pembentukan konsep diri karyawannya masih sangat kurang sehingga dapat menjadi perhatian dari organisasi untuk mengadakan kegiatan internal yang dapat membentuk konsep diri anggotanya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | konsep diri, teori interaksionisme simbolik, kantor KACM UAJY |
Subjects: | Komunikasi > Public Relations |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 04 Sep 2014 09:07 |
Last Modified: | 04 Sep 2014 09:07 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/5780 |
Actions (login required)
View Item |