SEPTARINI, EKA CHANDRA (2012) KONFLIK DI MATA MEDIA (Studi Analisis Framing Pemberitaan Konflik di Sape pada SKH Lombok Post). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM03530.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM03530.pdf Download (362kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM03530.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (Bab III)
3KOM03530.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM03530.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya peristiwa konflik yang terjadi di wilayah Indonesia pada tahun 2011. Salah satu peristiwa konflik yang terjadi adalah peristiwa pembubaran paksa pemblokiran Pelabuhan Sape, Bima pada akhir Desember 2011 yang lalu. Peristiwa yang terjadi di Pelabuhan Sape, Bima berawal dari aksi penolakan tambang yang dilakukan oleh warga di Kecamatan Lambu dan Sape. Warga yang menamakan diri Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) memblokir jalan di Desa Sumi, Kecamatan Lambu. Penelitian mengenai konflik yang terjadi di Pelabuhan Sape ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki. SKH Lokal Lombok Post adalah objek yang peneliti gunakan untuk penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana SKH Lokal Lombok Post membingkai konflik dalam peristiwa pembubaran paksa di Pelabuhan Sape, Bima. Penelitian ini dilakukan secara dua tahap. Tahapan pertama yang dilakukan adalah analisis level teks. Dari 66 artikel berita terkait peristiwa konflik di Sape. Peneliti membagi menjadi empat tema besar yaitu penyebab terjadinya konflik di Sape, suasana konflik, akibat konflik, penyelesaian konflik. Untuk masing-masing tema, peneliti mengambil satu berita yang dianggap representatif untuk dianalisis. Pada level konteks, peneliti melakukan wawancara dengan redaktur dan juga wartawan yang meliput berita tersebut. Hasil analisis teks dan konteks tersebut kemudian digabung untuk mendapatkan frame besar media tentang konflik di Sape, Bima. Hasil akhir yang peneliti dapatkan adalah SKH Lombok Post memaknai konflik di Sape, Bima sebagai bentuk tindakan anarkis massa yang merugikan. Walaupun Lombok Post menyatakan tidak melakukan keberpihakan dan juga mencoba untuk berimbang serta menggunakan pendekatan jurnalisme damai dalam pemberitaannya, namun pada prakteknya peneliti masih merasa Lombok Post melakukan keberpihakan. Pemilihan dan penempatan narasumber yang dilakukan oleh Lombok Post lebih banyak menampilkan pihak aparat keamanan dan sedikit sekali pihak dari massa FRAT yang memberikan pernyataan. Dalam memberitakan peristiwa konflik, Lombok Post masih mengalami sisi dilematis. Seperti apa berita akan ditampilkan ketika situasi dan kondisi di lapangan benar-benar dalam kondisi tidak kondusif tanpa mengurangi esensi dari urgensi berita tersebut dan tidak menimbulkan konflik baru. Namun, Lombok Post juga harus memikirkan tentang profit yang akan diperolehnya. Oleh karena itu, terkadang berita Lombok Post masih banyak yang dibuat dengan judul yang menarik agar masyarakat membeli dan membaca Lombok Post.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Sape, SKH Lokal Lombok Post |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 19 Apr 2013 08:33 |
Last Modified: | 01 May 2013 11:18 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/591 |
Actions (login required)
View Item |