HUTAGAOL, SEPTIAN PARDAMEAN (2014) ANALISIS UJI DEFLEKSI AKIBAT PENGARUH PENAMBAHAN PELAT BAJA DI TENGAH LAPIS PERKERASAN STRUKTUR KOMPOSIT. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TS013660.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
TS113660.pdf Download (196kB) |
|
Text (Bab II)
TS213660.pdf Download (206kB) |
|
Text (Bab III)
TS313660.pdf Download (616kB) |
|
Text (Bab IV)
TS413660.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
|
Text (Bab V)
TS513660.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) |
|
Text (Bab VI)
TS613660.pdf Download (1MB) |
Abstract
Di Indonesia, pertumbuhan jumlah moda transportasi semakin pesat. Moda transportasi juga sangat dibutuhkan manusia, supaya mempercepat perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam waktu tertentu. Resiko dari perkembangan moda transportasi adalah dimana pada suatu ruas jalan ditemukan kerusakan-kerusakan berupa deformasi akibat moda transportasi dengan ukuran terbesar dan mampu mengangkut beban muatan maksimum. Terlebih lagi, apabila di ruas jalan tersebut berada di atas selokan atau kali besar, sehingga asumsi deformasi terbesar berada saat kendaraan berat berhenti. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan guna memberikan alternatif perkerasan untuk mengatasi deformasi akibat kendaraan berat. Penelitian ini meninjau seberapa besar pengaruh pelat baja lembaran di tengah lapis beton (50 cm x 50 cm x 0,2 cm) diberi beban maksimum hingga terjadi defleksi akibat beban itu sendiri. Jenis perkerasan yang diteliti ada 2, yaitu perkerasan kaku dan perkerasan struktur komposit. Dimensi dari perkerasan itu sendiri, antara lain panjang (B) = 60 cm, lebar (L) = 60 cm dan tebal (H) = 20 cm. Jumlah sampel semua benda uji ada 4 buah, dengan kode PL. I A, PL. I B, PL. III A dan PL. III B. Pelat baja lembaran dipasang shear connector dengan diameter (ø) = 10 mm, 9 buah di atas dan bawah pelat baja, guna menahan gaya geser dari struktur itu sendiri. Perkerasan ini direncanakan untuk menahan beban maksimum dan dibandingkan perhitungan analisisnya. Dari hasil penelitian, kedua tipe perkerasan, yaitu PL. I dan PL. III mampu melebihi beban rencana teoritis sebesar 10,41 ton. Hasil pengujian beban maksimum menunjukkan perkerasan tipe PL. III lebih kuat menahan beban maksimum rerata sebesar 12,056 ton dengan defleksi rerata 0,45 mm daripada perkerasan tipe PL. I sebesar 10,0545 ton dengan defleksi rerata 0,985 mm. Sehingga, pengaruh pelat baja sangat besar dalam menahan beban maksimum terbesar dengan defleksi yang dihasilkan sangat kecil. Pengaruh penambahan pelat baja juga menambah kekuatan sebesar 19,91 % dan mengurangi defleksi sebesar 54,31 %. Jadi, tipe PL. III, yakni perkerasan struktur komposit dengan penambahan pelat baja di tengah lapis beton dapat dijadikan perkerasan alternatif pada perkerasan yang ada di atas selokan atau kali besar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | beban maksimum, defleksi, deformasi, komposit, pelat baja, perkerasan, shear connector |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 10 Feb 2015 09:51 |
Last Modified: | 10 Feb 2015 09:51 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6798 |
Actions (login required)
View Item |