EVALUASI PROYEK GEDUNG YOGYAKARTA EXHIBITION AND CONVENTION CENTRE PASCA ASEAN TOURISM FORUM (ATF) 2002

Budidharma, Indrajati (2002) EVALUASI PROYEK GEDUNG YOGYAKARTA EXHIBITION AND CONVENTION CENTRE PASCA ASEAN TOURISM FORUM (ATF) 2002. S2 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0MTS00661.pdf

Download (269kB)
[img] Text (Bab I)
1MTS00661.pdf

Download (131kB)
[img] Text (Bab II)
2MTS00661.pdf

Download (665kB)
[img] Text (Bab III)
3MTS00661.pdf

Download (77kB)
[img] Text (Bab IV)
4MTS00661.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab VI)
5MTS00661.pdf

Download (285kB)
[img] Text (Bab VI)
6MTS00661.pdf

Download (4MB)

Abstract

Gedung Yogyakarta Exhibition and Convention Centre (YECC) dibangun sebagai tempat penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2002 pada tanggal 21-28 Januari 2002. Dalam perkembangannya, gedung mi diharapkan dapat menjadi Pusat Perdagangan (Central Business District) dan wadah Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE). Dalam pembangunannya, Gedung YECC mengalami pembengkakan biaya yang sangat signifikan dari rencana pembiayaan sebesar Rp. 20.000.000.000,00 (Dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 41.000.000.000,00 (Empat puluh satu milyar rupiah). Akibatnya, Pemerintah Propinsi D.I. Yogyakarta selaku pemilik proyek dan Gedung YECC harus mencari sumber dana tambahan untuk menutup kekurangan dana pembangunan tersebut. Sumber dana tambahan tersebut dapat diperoleh dengan cara mengajukan kredit investasi jangka panjang ke pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya dan atau menggandeng investor swasta untuk penanaman modal investasi. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya evaluasi proyek untuk mempelajari analisis kelayakan investasi. Evaluasi proyek ini didasarkan pada aspek komersial dan aspek finansial. Sedangkan untuk analisis sistem digunakan analisis finansial. Pengukuran kelayakan investasi dilakukan menggunakan tolok ukur kriteria investasi, yaitu: Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C Ratio), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Sebagai pendukung analisis, ditambahkan juga analisis sensitivitas untuk mengetahui seberapa jauh perubahan unsur aspek finansial dapat mempengaruhi keputusan yang dipilih. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa investasi pada Proyek Gedung Yogyakarta Exhibition and Convention Centre layak untuk dilakukan, berdasarkan analisis kelayakan investasi Net B/C Ratio, NPV, dan IRR. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa besarnya tingkat suku bunga MARR, besarnya harga sewa, dan besarnya jumlah event yang dapat diserap sangat berpengaruh dalam perubahaan nilai present worth

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Gedung Yogyakarta Exhibition and Convention Centre (YECC) dibangun sebagai tempat penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2002 pada tanggal 21-28 Januari 2002. Dalam perkembangannya, gedung mi diharapkan dapat menjadi Pusat Perdagangan (Central Business District) dan wadah Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE). Dalam pembangunannya, Gedung YECC mengalami pembengkakan biaya yang sangat signifikan dari rencana pembiayaan sebesar Rp. 20.000.000.000,00 (Dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 41.000.000.000,00 (Empat puluh satu milyar rupiah). Akibatnya, Pemerintah Propinsi D.I. Yogyakarta selaku pemilik proyek dan Gedung YECC harus mencari sumber dana tambahan untuk menutup kekurangan dana pembangunan tersebut. Sumber dana tambahan tersebut dapat diperoleh dengan cara mengajukan kredit investasi jangka panjang ke pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya dan atau menggandeng investor swasta untuk penanaman modal investasi. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya evaluasi proyek untuk mempelajari analisis kelayakan investasi. Evaluasi proyek ini didasarkan pada aspek komersial dan aspek finansial. Sedangkan untuk analisis sistem digunakan analisis finansial. Pengukuran kelayakan investasi dilakukan menggunakan tolok ukur kriteria investasi, yaitu: Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C Ratio), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Sebagai pendukung analisis, ditambahkan juga analisis sensitivitas untuk mengetahui seberapa jauh perubahan unsur aspek finansial dapat mempengaruhi keputusan yang dipilih. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa investasi pada Proyek Gedung Yogyakarta Exhibition and Convention Centre layak untuk dilakukan, berdasarkan analisis kelayakan investasi Net B/C Ratio, NPV, dan IRR. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa besarnya tingkat suku bunga MARR, besarnya harga sewa, dan besarnya jumlah event yang dapat diserap sangat berpengaruh dalam perubahaan nilai present worth
Subjects: Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Sep 2015 08:07
Last Modified: 08 Sep 2015 08:07
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7893

Actions (login required)

View Item View Item