EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN KOTA KAIMANA, PAPUA BARAT

LODAR, NATANIEL (2015) EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN KOTA KAIMANA, PAPUA BARAT. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013604.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
TS113604.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab II)
TS213604.pdf

Download (96kB)
[img] Text (Bab III)
TS313604.pdf

Download (185kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413604.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text (Bab V)
TS513604.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[img] Text (Bab VI)
TS613604.pdf

Download (88kB)

Abstract

Moda angkutan umum merupakan sarana transportasi perkotaan yang tidak dapat dipisahkan dari sistem kegiatan perkotaan, khususnya bagi masyarakat pangguna angkutan umum dalam melakukan aktivitasnya. Kinerja dari sistem angkutan umum sangat dipengaruhi oleh sarana dan prasarana serta manajemen yang diterapkan dalam pengelolaan angkutan umum itu sendiri. Pengumpulan data meliputi, peta trayek angkutan umum dan jumlah angkutan umum, jumlah penumpang naik turun, waktu tiba/keberangkatan angkutan umum, panjang trayek. Pengumpulan data dilakukan dalam 3 hari, yaitu haru Rabu, Jumat dan Sabtu. Evaluasi kinerja angkutan umum didasarkan pada standard World Bank, Peraturan Pemerintah, dan Departemen Perhubungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa angkutan umum di Kabupaten Kota Kaimana, Papua Barat ini adalah : jumlah penumpang rata-rata pada masingmasing trayek adalah 25 penumpang untuk trayek 1, dan 27 penumpang untuk trayek 2. Nilai load factor rata-rata sebesar 30,76 % angka ini masih dibawah standar Pemerintah yaitu sebesar 70 %. Kecepatan rata-rata adalah 23 km/jam. Kecepatan rata-rata ini masih dibawa standar Pemerintah yaitu sebesar 25 km/jam. Headway rata-rata 4,11 menit. Angka ini masih dibawa standar Pemerintah sebesar 10-20 menit. Jumlah armada pada masing-masing trayek melebihi kebutuhan. Guna peningkatan pelayanan angkutan maka dilakukan penjadwalan operasional angkutan umum. Trayek 1 kebutuhan armada adalah 4 unit, jumlah armada 44 unit, operasinal angkutan umum dari pukul 06:00 WIT sampai pukul 18:00 WIT maka dibagi 3 unit atau 4 unit kendaraan beroperasi 1 jam dalam sehari. Trayek 2 kebutuhan armada 5 unit, jumlah armada 46 unit, operasional angkutan umum mulai dari pukul 06:00 WIT sampai pukul 18:00 WIT maka dibagi 3 unit atau 4 unit kendaraan beroperasi dalam 1 jam dalam sehari. Pencabutan ijin operasional angkutan umum apabila keadaan fisik kendaraan sudah tidak layak jalan. Pemangkasan jumlah armada pada satiap trayek yang berlebihan dan dialihkan ke trayek lain yang mengalami kekurangan armada.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: evaluasi, kinerja, angkutan.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 19 Nov 2015 11:55
Last Modified: 19 Nov 2015 11:55
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8403

Actions (login required)

View Item View Item