Lisna S, Yasinta (2015) KAJIAN TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN KERJA DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI. S2 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0MTS01512.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
1MTS01512.pdf Download (138kB) |
|
Text (Bab II)
2MTS01512.pdf Download (179kB) |
|
Text (Bab III)
3MTS01512.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
Text (Bab IV)
4MTS01512.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
|
Text (Bab V)
5MTS01512.pdf Download (576kB) |
Abstract
Suatu kondisi kerja (work condition) dan keselamatan kerja (safety work) yang baik merupakan syarat untuk mencapai suatu iklim kerja yang mendukung bagi para pekerjanya terutama di dalam proyek konstruksi. Di Indonesia telah ditetapkan beberapa peraturan keselamatan dan kesehatan kerja; antara lain sebagai berikut: Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; Peraturan Menteri No. PER-05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pentingnya budaya keselamatan kerja dalam industri konstruksi menuntut masing-masing pihak manajemen untuk memberikan fokus perhatian tentang keselamatan kerja dalam industri konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pihak manajemen insdustri konstruksi dalam menciptakan budaya keselamatan kerja dan mengetahui perbedaan penerapan faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan pihak manajemen industri konstruksi dalam menciptakan budaya keselamatan kerja yang baik antara industri konstruksi menengah dan besar. Penelitian ini dilakukan pada industri konstruksi skala menengah dan besar di Yogyakarta dan Surakarta pada bulan Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dipertimbangkan pihak manajemen industri konstruksi dalam menciptakan budaya keselamatan kerja yang baik terdiri dari processes, people, leadership, partnership and resources serta policy and strategy. Terdapat perbedaan penerapan faktor process dalam menciptakan budaya keselamatan kerja yang baik antara industri konstruksi menengah dan besar. Tidak terdapat perbedaan penerapan faktor people, penerapan faktor leadership, penerapan faktor partnership and resources serta penerapan faktor policy and strategy dalam menciptakan budaya keselamatan kerja yang baik antara industri konstruksi menengah dan besar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya Keselamatan Kerja |
Subjects: | Magister Teknik Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Mar 2016 11:40 |
Last Modified: | 03 Mar 2016 11:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8885 |
Actions (login required)
View Item |