ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA MINAT PENUMPANG ANGKUTAN KOTA DI TERMINAL UBUNG DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

Nugraha, Fransiskus Asisi Andi (2011) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TURUNNYA MINAT PENUMPANG ANGKUTAN KOTA DI TERMINAL UBUNG DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12588.pdf

Download (815kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12588.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12588.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12588.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12588.pdf
Restricted to Registered users only

Download (979kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12588.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS12588.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penurunan jumlah pengguna angkutan kota yang cukup besar terjadi di beberapa kota besar, salah satunya adalah Kota Denpasar. Hal ini dapat dilihat dengan semakin sepinya terminal utama di Kota Denpasar, yaitu Terminal Ubung. Belakangan ini Terminal Ubung terbilang sepi pengunjung. Sebagian besar angkutan kota juga terlihat minim penumpang yang menunjukkan bahwa angkutan kota semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika, minimnya penumpang yang menggunakan jasa angkutan kota mengakibatkan jumlah angkutan kota yang beroperasi sehari-hari menurun drastis. Dari 1.047 buah angkutan kota yang terdata oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar, kini hanya sekitar 300 buah saja yang masih beroperasi. Penelitian ini dilaksanakan di Terminal Ubung dengan mewawancarai 100 orang responden secara acak. Hasil wawancara ditulis di formulir kuesioner, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process atau biasa disingkat dengan AHP. Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional terstruktur dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Dalam pelaksanaannya, penyelesaian masalah dengan menggunakan metode AHP akan selalu menggunakan matriks sebagai model matematisnya. Hal lain yang juga menjadi ciri khas dari metode AHP adalah sifatnya yang reciprocal comparison dimana perbandingan antara dua elemen bersifat berkebalikan. Dari hasil olah data, diketahui bahwa 23,22% responden menilai, turunnya jumlah penumpang angkutan kota di Terminal Ubung, Denpasar disebabkan kurang baiknya fasilitas yang tersedia. Tidak adanya AC serta tempat duduk yang sudah tidak nyaman lagi menjadi alasan masyarakat untuk memilih subkriteria ini. Subkriteria lain yang menjadi pilihan masyarakat adalah tidak efisiennya angkutan kota dari segi biaya karena dianggap sudah terlalu mahal (18,01%). Sebanyak 15,66% responden menilai semakin banyaknya tindak kriminalitas membuat masyarakat merasa angkutan kota sudah tidak aman lagi. Subkriteria lain yang dianggap menjadi penyebab turunnya minat penumpang angkutan kota adalah angkutan kota yang tidak efisien lagi dari segi waktu (14,76%), angkutan kota yang tidak menjamin privasi penumpang (14,61%), dan angkutan kota yang tidak taat pada peraturan lalu lintas saat beroperasi (13,74%). Ke depan, diharapkan ada peremajaan armada angkutan kota serta peninjauan kembali regulasi yang mengatur tarif angkutan kota agar angkutan kota kembali diminati sebagai moda transportasi di Kota Denpasar.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: AHP, angkutan kota, matriks, hirarki, reciprocal comparison
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Apr 2013 13:55
Last Modified: 06 May 2013 11:36
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/899

Actions (login required)

View Item View Item