CHRISTIAWAN, ALBERTUS DWI (2012) DAYA DUKUNG TIANG TERHADAP BEBAN LATERAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UJI PADA TANAH PASIR. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS12994.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS12994.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS12994.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS12994.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS12994.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (Bab V)
5TS12994.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS12994.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pada beberapa bangunan gedung tinggi dan bangunan seperti menara transmisi dan dermaga cenderung menerima beban lateral (horisontal) yang lebih besar dibandingkan beban vertikalnya. Hal ini dikarenakan menara transmisi cenderung sangat tinggi dan menerima beban angin yang lebih besar, sedangkan untuk beban mati pada struktur cenderung lebih kecil. Begitu juga pada struktur bangunan dermaga, dimana beban angin dan beban ombak lebih besar dibanding beban mati struktur. Pada penelitian ini akan terlihat bagaimana perilaku pondasi tiang ketika diberi beban lateral pada tanah pasir. Kemudian hasil pengamatan pengujian yang berupa nilai daya dukung tiang pada pondasi tiang dan kelompok tiang akan dibandingkan dengan teori-teori metode perhitungan yang sudah ada seperti metode Brinch hansen dan metode Brom. Pada penelitian ini digunakan suatu model uji pondasi tiang yang berdiameter (D) 2 cm dan panjang pondasi tiang (L) 30 cm, dimana dibuat variasi kekasaran permukaan dinding tiang pada tiang tunggal, yaitu dengan menyelimuti permukaan dinding tiang menggunakan kertas amplas no. 120, no. 100, dan no. 60. Sedangkan pada pondasi kelompok tiang menggunakan variasi jarak antar tiang (S) yaitu 2D, 3D, dan 4D dengan jumlah tiang (n) dalam kelompok adalah 4 tiang. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kekasaran tiang pada pondasi tiang tunggal sangat berpengaruh. Dari data pengujian diperoleh pada tiang halus memiliki daya dukung tiang paling kecil dengan nilai beban 22500 gram, sedangkan pada tiang kasar memiliki daya dukung tiang paling besar dengan nilai beban 33000 gram. Hal yang sama juga didapat dengan menggunakan analisis dengan metode Brinch hansen dan Brom yang menghitung momen maksimum (Mmax) yang terjadi pada tiang, dimana metode analisis Brinch hansen didapat nilai momen maksimum (Mmax) untuk tiang halus, sedang, dan kasar berturut-turut adalah 196,87812 kg.cm, 220,27028 kg.cm, dan 381,71719 kg.cm. Dan untuk metode analisis Brom didapat nilai momen maksimum adalah 316,837233 kg.cm, 345,337233 kg.cm, dan 529,100373 kg.cm. Sedangkan untuk kelompok tiang, jika jarak antar tiang (s) pada kelompok tiang semakin besar, maka nilai daya dukung kelompok tiang juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa beban untuk jarak antar tiang (S) = 2D, 3D, dan 4D berturutturut adalah 19500 gram, 47500 gram, dan 58000 gram pada perpindahan horisontal sebesar 2 mm. Dan dari hasil analisis kelompok tiang didapat nilai daya dukung kelompok tiang untuk jarak antar tiang (S) = 2D, 3D, dan 4D berturut-turut adalah 0,6343497 kN; 0,7156503 kN, dan 0,7596378 kN. Selain itu pada penelitian ini, kelompok tiang dengan jarak antar tiang (S) = 4D memiliki nilai efisiensi kelompok tiang yang baik dengan nilai efisiensi kelompok tiang adalah 84,40 %.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pondasi tiang tunggal, pondasi tiang kelompok, daya dukung beban lateral |
Subjects: | Sipil > Geo Teknik Sipil > Geo Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 26 Apr 2013 09:44 |
Last Modified: | 03 May 2013 13:17 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/942 |
Actions (login required)
View Item |