Ardianto, Thomas Yudha (2004) ALTERNATIF PENINGKATAN TINGKAT PELAYANAN LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JOKTENG WETAN – GADING – JOKTENG KULON YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS09586.pdf Download (187kB) |
|
Text (Bab I)
1TS09586.pdf Download (155kB) |
|
Text (Bab II)
2TS09586.pdf Download (136kB) |
|
Text (Bab III)
3TS09586.pdf Download (156kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS09586.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
|
Text (Bab V)
5TS09586.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
Text (Bab VI)
6TS09586.pdf Download (1MB) |
Abstract
Persimpangan Jokteng Wetan-Gading-Jokteng Kulon yang terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta, menjadi akses utama menuju pusat kota Yogyakarta. Padatnya arus lalu lintas didukung pula sistem koordinasi lalu lintas yang tidak baik menyebabkan kendaraan yang melewati ketiga persimpangan tersebut mengalami penundaan yang cukup lama. Sistem koordinasi lampu lalu lintas antar persimpangan sebagai alternatif pemecahan masalah waktu penundaan pada masing-masing ruas jalan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan simpang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume lalu lintas jam sibuk di masing-masing kaki persimpangan dan kondisi lampu lalu lintas yang ada sekarang ini. Penelitian dilakukan selama 2 had yaitu Sabtu dan Rabu padA tanggal 3 dan 7 April 2004 pada jam jam sibuk yaitu : Pagi : pukul 06.30-08.30 WIB ; siang : pukul 12.30-14.30 WIB ; sore : pukul 15.30-17.30 WIB. Analisis tingkat pelayanan dengan menggunakan metode HCM 1994. Hasil analisis kategori tingkat pelayanan menurut HCM 1994 pada ketiga persimpangan tersebut adalah F, dan kondisi lampu lalu lintas dari ketiga persimpangan tidak memberikan koordinasi yang baik. Waktu penundaan pada persimpangan Jokteng Wetan 1704,2942 detik/kendaraan, persimpangan Gading 1075,2341 detik/kendaraan, persimpangan Jokteng Kulon 87,5882 detik/kendaraan. Setelah diadakan pemecahan masalah dengan jalan masing-masing lampu lalu lintas dikoordinasikan_ dengan lampu lalu lintas pada persimpangan yang lain, maka waktu penundaan dari ketiga persimpangan berkurang menjadi 1639,2463 detik / kendaraan tingkat pelayanan F untuk persimpangan Jokteng Wetan, 608,1753 detik / kendaraan tingkat pelayanan F untuk persimpangan Gading, 49,0979 detik/kendaraan tingkat pelayanan E untuk persimpangan Jokteng Kulon. Dengan sistem koordinasi tersebut dimana waktu siklus untuk masing-masing persimpangan menjadi 100 detik, maka setiap kendaraan yang melewati persimpangan Jokteng Wetan ke persimpangan Gading dengan kecepatan 13,3334 meter/detik, dari persimpangan Gading ke persimpangan Jokteng Kulon dengan kecepatan 13,3334 meter/detik dan sebaliknya dari persimpangan Jokteng Kulon ke persimpangan Gading dengan kecepatan 13,7255 meter/detik, dan dari persimpangan Gading ke persimpangan Jokteng Wetan dengan kecepatan 11,4286 meter/detik, dapat melewati persimpangan-persimpangan tadi tanpa terganggu apabila pada awalnya lampu hijau telah didapati.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arus lalu lintas, waktu penundaan, tingkat pelayanan, sistem koordinasi, waktu siklus, kecepatan. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 18 Jul 2016 12:03 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 12:03 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9883 |
Actions (login required)
View Item |