Ariwibowo, Fransiscus Hieronimo (2008) PERAN LEMBAGA KUNCUNG BAWUK DI KAMPUNG JLAGRAN KULON DALAM PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN ANAK. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
0SOS01846.pdf Download (348kB) |
|
Text (BAB I)
1SOS01846.pdf Download (478kB) |
|
Text (BAB II)
2SOS01846.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) |
|
Text (BAB III)
3SOS01846.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
Text (BAB IV)
4SOS01846.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
Text (BAB V)
5SOS01846.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tema dari skripsi ini adalah “Peran Lembaga Kuncung Bawuk dalam Pemberdayaan Pendidikan Anak di Kampung Jlagan Kulon”, alasan pemilihan tema, ini karena penulis ingin memberikan gambaran kepada masyarakat secara umum dan teman-teman mahasiswi pada khususnya tentang Lembaga Swadaya Masyarakat, dan peran apa yang sebenarnya telah dilakukan Lembaga swadaya Masyarakat bagi masyarakat. Guna mengetahui peran lembaga Kuncung Bawuk tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tehnik descriptive qualitative research. Metode penelitian ini merupakan prosedur yang berkenaan dengan data-data deskriptif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk simbiolik seperti pernyataan tafsiran dan tanggapan-tanggapan lisan, selain itu dalam teknik descriptive research laporannya berisikan kutipan-kutipan data guna memberi gambaran secara utuh dalam penyajian hasil penelitian tersebut. Dalam tehnik descriptive qualitative research ini tehnik pengumpulan datanya menggunakan dua metode yaitu wawancara mendalam dan pengamatan yang bersifat partisipasi aktif yaitu dimana peneliti melakukan kunjungan untuk pengamatan dan ikut terjun langsung dalam usaha pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga Kuncung Bawuk. Dari hasil penelitian ini ternyata peran yang dilakukan oleh lembaga Kuncung Bawuk dalam pemberdayaan pendidikan anak di kampung Jlagran Kulon adalah sebagai motivator dan pendamping dalam memberikan penyadaran tentang hak anak terutama dalam bidang pendidikan anak kepada masyarakat, dan perannya bagi anak-anak adalah sebagai fasilitator perpustakaan, fasilitator pendidikan non formal, dan sebagai pendamping anak dalam proses pendidikan non formal. Dari peran pemberdayaan pendidikan anak yang diberikan oleh lembaga Kuncung Bawuk untuk kampung Jlagran Kulon ini proses pemberdayaannya bersifat top down intervention, dan konsep pemberdayaan yang dibawa oleh lembaga Kuncung Bawuk ini adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat dalam permasalahan hak anak. Lembaga percaya bahwa yang bisa mengatasi permasalahan anak dalam masyarakat tersebut adalah masyarakat itu sendiri. Dalam tiga tahap pemberdayaan masyarakat yakni pertama tahap penyadaran perilaku, kedua tahap proses tranformasi kemampuan lembaga kepada masyarakat, dan yang ketiga adalah tahap peningkatan kemampuan intelktual masyarakat. Dalam tiga tahap ini lembaga kuncung Bawuk telah menyelesaikan dua tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli, sehingga yang bersangkutan merasa perlu meningkatkan kapasitas diri. Tahap yang kedua yaitu transformasi kemampuan, berupa wawasan berfikir atau kemampuan, kecakapan- keterampilan agar dapar mengambil peran dalam pembangunan, sedangkan tahap yang ketiga yaitu peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga terbentuk inisiatif, kreatif, dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian, masih dilakukan oleh lembaga Kuncung Bawuk dalam bentuk pendampingan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Jul 2016 08:21 |
Last Modified: | 20 Jul 2016 08:21 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9898 |
Actions (login required)
View Item |