Perbandingan Brand Equity yang Terbentuk antara Beriklan Melalui Above The Line dan Below The Line (Studi Komparasi Media Iklan Susu Prosteo Low GI dan Susu Diabetasol)

Prasetia, Abe Yoga (2016) Perbandingan Brand Equity yang Terbentuk antara Beriklan Melalui Above The Line dan Below The Line (Studi Komparasi Media Iklan Susu Prosteo Low GI dan Susu Diabetasol). S1 thesis, UAJY.

Full text not available from this repository.

Abstract

Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis ekuitas merek yang terbentuk berdasarkan pilihan media iklan antara above the line dan below the line. Hal ini tentunya diuji menggunakan beberapa teori. Teori yang digunakan antara lain adalah media iklan above the line dan below the line, teori analisis kultivasi dan ekuitas merek. Teori analisis kultivasi menyatakan bahwa kecenderungan penonton kelas berat untuk menerima realitas budaya dominan yang mirip dengan yang ditampilkan di TV walaupun berbeda dengan keadaan nyata. Hal ini membuat pengertian bahwa media televisi yang merupakan bagian dari above the line menjadi media terkuat untuk menciptakan ekuitas merek. Oleh sebab itu penelitian ini berusaha mencari bukti akan hal tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah riset survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Teknik pengambian sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah responden 200 orang. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent sampel t-test yang berfungsi untuk membandingkan dua produk yang mewakili above the line dan below the line. Susu Diabetasol sebagai perwakilan produk dari above the line dan susu Prosteo Low GI sebagai perwakilan below the line. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada perbedaan dalam pembentukan ekuitas merek yang beriklan melalui above the line dan below the line. Hasilnya adalah media iklan above the line ternyata memiliki keunggulan dibandingkan dengan media iklan below the line terutama antara produk Diabetasol dan Prosteo Low GI. Media yang terkuat dari ranah above the line adalah radio yang kuat dalam membentuk seluruh bagian dari ekuitas merek. Media yang terkuat dari ranah below the line adalah merchandise dan internet. Merchandise kuat dalam pembentukan brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty, sedangkan internet kuat untuk pembentukan brand association. Kesimpulan dari penelitian ini adalah periklanan dari jenis above the line dan below the line memiliki perbedaan skor yang secara significant berbeda. Skor dari above the line adalah 10,27 dan below the line memiliki skor 7,62. Melihat dari hasil ini tidak hanya satu media saja yaitu radio yang unggul, tetapi secara keseluhan media dari above the line ternyata lebih unggul dari below the line dalam membentuk brand equity.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Above the line, below the line, ekuitas merek, accidental sampling, independent sampel t-test
Subjects: Komunikasi > Advertising
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 19 Aug 2016 13:26
Last Modified: 19 Aug 2016 13:26
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10139

Actions (login required)

View Item View Item