PENGARUH GRADASI TERHADAP BETON ASPAL DENGAN PENAMBAHAN POLYMER EE-2

Kahuripan, Ferry (2002) PENGARUH GRADASI TERHADAP BETON ASPAL DENGAN PENAMBAHAN POLYMER EE-2. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS08977.pdf

Download (213kB)
[img] Text (Bab I)
1TS08977.pdf

Download (133kB)
[img] Text (Bab II)
2TS08977.pdf

Download (230kB)
[img] Text (Bab III)
3TS08977.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS08977.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text (Bab V)
5TS08977.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS08977.pdf

Download (909kB)

Abstract

Beton Aspal atau Lapisan Aspal Beton (LASTON) "merupakan campuran agregat dengan gradasi rapat dan aspal, dengan perbandingan tertentu, yang dicampur, dihamparkan, dan dipadatkan pada suhu tertentu. Dalarn usaha memenuhi peningkatan volume lalulintas, yang berarti perlunya peningkatan kualitas aspal beton, baik dengan perbaikan koinposisi campuran pada gradasi agregat maupun dengan penambahan zat aditif tertentu. EASTMAN Co. dengan produknya Polymer EE-2 mempunyai keunggulan sebagai zat tambah yang dapat memperbaiki kondisi campuran beton aspal menjadi lebih optimal. Mengacu pada Spesifikasi Teknik Bina Marga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Polymer EE-2 apabila divariasikan dengan fungsi susunan gradasi yang ada di Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTOIV) Untuk Jalan Raya No. 13/PT/B/1983,yaitu gradasi no.2, gradasi no.4, dan gradasi no.5. Penelitian dilakukan di Laboratoriurn Jalan Raya Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tanggal 18 Februari 2002 sampai 30 maret 2002, dengan cara memvariasikan gradasi yang ada di Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (LASTOII) Untuk Jalan Raya No.13/PT/B/1983, yaitu gradasi no.2, gradasi no.4, dan gradasi no.5, dengan campuran kadar aspal yang bervariasi, yaitu 5,5%, 6%, 6,5%, 7%, dan kadar aditif Polymer EE-2, yaitu 0%, 3%, dan 5%. Masing-masing benda uji dibuat secara double, dengan jumlah keseluruhan adalah 72 benda uji, kemudian ditinjau sifat Marshall-nya (Stabilitas, Void Filled With Asphalt, Void In The Mix, Flow, dan Marshall Quotient). Dari hasil yang diperoleh dibandingkan dengan Persyaratan Tes Marshall Bina Marga (1983). Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan Polymer EE-2 secara garis besar membantu memperbaiki nilai Marshall dari masing-masing campuran beton aspal. Berdasarkan kondisi lalu lintas berat, penambahan Polymer EE--2 sebesar 3% pada beton aspal lebih mengarah pada perbaikan karakteristik Marshall test campuran beton aspal pada gradasi no.2 yaitu pada kadar aspal optimum 6,25% dan gradasi no.5 yaitu pada kadar aspal optimum 5,5%. Sedangkan penambahan polymer EE-2 sebesar 5% ditemukan kadar aspal optimum untuk campuran beton aspal dengan gradasi no.4 sebesar 5,75%. Berdasarkan kualitas dari aspal yang digunakan yaitu aspal dengan penetrasi 40/50 dan kadar aspal yang digunakan (5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%), dengan penambahan polymer EE-2 menunjukkan bahwa terjadi penghematan kadar aspal dengan kualitas campuran yang lebih baik.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Lapis Aspal Beton (LASTON), Polymer EE-2, Tes Marshall, VITM, VFWA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotient.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 02 Sep 2016 12:28
Last Modified: 02 Sep 2016 12:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10227

Actions (login required)

View Item View Item