RAMMA, JEFFERSON (2016) ANALISIS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN TAJEM KADISOKA DAN JALAN SOROGENEN SIDOREJO, SLEMAN – YOGYAKARTA). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS13424.pdf Download (701kB) |
|
Text (Bab I)
1TS13424.pdf Download (408kB) |
|
Text (Bab II)
2TS13424.pdf Download (154kB) |
|
Text (Bab III)
3TS13424.pdf Download (693kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS13424.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text (Bab V)
5TS13424.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) |
|
Text (Bab VI)
6TS13424.pdf Download (444kB) |
Abstract
Arus lalu lintas di kabupaten Sleman – Yogyakarta sangat tinggi, terutama dibagian utara dan barat. Salah satu penyebabnya adalah kawasan Sleman merupakan daerah pendidikan dan wisata provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyaknya jumlah kendaraan tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konflik-konflik di daerah persimpangan seperti terjadinya peningkatan panjang antrian, peningkatan kapasitas jalan dan bertambahnya nilai derajat kejenuhan. Kondisi ini terjadi pada simpang tiga tak bersinyal (Jalan Tajem Kadisoka dan Jalan Sorogenen Sidorejo). Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran awal untuk mengambil data lebar pendekat pada simpang tersebut dan pengukuran untuk mencari panjang antrian yang dilakukan setiap 10 meter. Data yang diambil adalah semua jenis kendaraan yang melewati simpang, baik kendaraan yang belok kiri, lurus maupun belok kanan, serta besarnya panjang antrian. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Jumat, 18 Desember 2015, Sabtu, 19 Desember 2015 dan Minggu, 20 Desember 2015. Waktu pengamatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pada pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB, siang hari pukul 12.00-14.00 WIB, dan sore hari pukul 16.00- 18.00 WIB. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan Metode MKJI 1997. Hasil analisis yang dilakukan bahwa untuk kondisi saat ini simpang tiga tak bersinyal Jalan Tajem Kadisoka dan Jalan Sorogenen Sidorejo masih mampu melayani arus kendaraan yang keluar masuk simpang, hal ini ditunjukan dengan nilai DS untuk jam puncak terpadat di hari sabtu adalah 0,7456. Untuk perbaikan agar semakin memberikan kelancaran kendaraan yang keluar masuk pada simpang dapat dilakukan dengan memberikan rambu-rambu lalu lintas pada daerah persimpangan. Alternatif lain juga disertakan untuk memberikan kelancaran arus kendaraan di daerah persimpangan, maka dengan begitu akan memenuhi syarat MKJI 1997 yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | simpang tiga tak bersinyal, peluang antrian, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Oct 2016 11:32 |
Last Modified: | 20 Oct 2016 11:32 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10536 |
Actions (login required)
View Item |