EKSISTENSI KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MEWUJUDKAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN

Herliana, Emmelia Tricia (2014) EKSISTENSI KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MEWUJUDKAN KOTA BERWAWASAN LINGKUNGAN. Prosiding Seminar Nasional refleksi 30 tahun Fakultas Teknik Univ. Warmadewa. pp. 145-154. ISSN 978-602-4582-05-3

[img] Text (Jurnal Arsitektur)
JURNAL Emilia2.pdf

Download (3MB)

Abstract

Dalam beberapa dekade ini telah berkembang diskusi mengenai kota dan bangunan yang tanggap terhadap lingkungan. Namun, dasar perencanaan Kota Bogor di Jawa Barat, yang terletak 60 kilometer sebelah selatan Kota Jakarta, sesungguhnya telah mengimplementasikan prinsip dasar kota yang ekologis. Kota Bogor dibangun di atas situs Kerajaan Pakuan Pajajaran (Danasasmita, 1983). Di bagian pusat kota terdapat Kebun Raya Bogor atau disebut s’Lands Plantentuin (Levelink, Mawdsley, & Rijnberg, 1997) yang dibangun tahun 1817. Kota ini memiliki sejarah panjang dan karakteristik khusus. Pada proses pembentukannya oleh Pemerintah Hindia Belanda (abad ke-18 ─ awal abad ke-20), kota ini direncanakan sebagai tempat peristirahatan dan pusat penelitian botani. Sampai sekitar tahun 1980-an masih terdapat karakteristik kota sebagai pusat penelitian botani dengan sebagian besar aktivitas masyarakat kota ditandai dengan kegiatan penelitian dan akademis yang diwadahi oleh bangunan lama yang dibangun oleh Belanda. Namun, sejak tahun 1990-an Kota Bogor mengalami perkembangan yang sangat cepat dengan kegiatan yang multifungsi, terkait perkembangan Jabodetabek Megapolitan, sehingga faktor ekologis seringkali terabaikan. Makalah ini bertujuan untuk menyampaikan pemikiran terkait eksistensi Kebun Raya Bogor beserta unsur-unsur pendukungnya dalam mendukung Kota Bogor sebagai kota hijau berwawasan lingkungan dan antisipasi terhadap perkembangan Kota Bogor saat ini. Metoda pembahasan didasarkan pada teori Norberg-Schultz dalam mengungkap genius loci dari suatu tempat yang memiliki signifikansi kultural, yaitu penggabungan antara lingkungan alami (natural place) dan lingkungan binaan (man-made place) dengan menguraikan citra (image) Kebun Raya Bogor sebagai ruang terbuka hijau di Kota Bogor, menjelaskan penggunaan ruang (space) sebagai setting kegiatan di dalam Kebun Raya Bogor dan sekitarnya, menginterpretasi karakter Kebun Raya Bogor, dan memberi kesimpulan mengenai genius loci Kebun Raya Bogor. Hasil pembahasan diharapkan dapat mengungkap peran ekologis Kebun Raya Bogor bagi perkembangan Kota Bogor.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kebun Raya Bogor, Ekologis, Genius Loci
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Nov 2016 07:53
Last Modified: 09 Nov 2016 08:06
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10741

Actions (login required)

View Item View Item