BINTORO, STEFANI ADRIANI (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TA14176.pdf Download (16MB) |
|
Text (Bab I)
1TA14176.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab II)
2TA14176.pdf Download (5MB) |
|
Text (Bab III)
3TA14176.pdf Download (60MB) |
|
Text (Bab IV)
4TA14176.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (Bab V)
5TA14176.pdf Restricted to Registered users only Download (69MB) |
|
Text (Bab VI)
6TA14176.pdf Restricted to Registered users only Download (41MB) |
Abstract
Pasar tradisional bagi masyarakat Indonesia tidak hanya dianggap sebagai tempat jual beli saja, tetapi telah berkembang sebagai tempat interaksi sosial, bertemunya masyarakat, dan juga pusat keramaian. Dalam pepatah jawa ada anggapan “Tuna satak bathi sanak” yang artinya rugi uang tapi mendapat saudara. Artinya masyarakat tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga hubungan kekeluargaan dapat dibina terus. Di era globalisasi, pasar tradisional yang dahulu menjadi pusat perdagangan dan perekonomian masyarakat sudah sedikit tergeser karena adanya pasar modern. Hal ini menjadikan pertumbuhan pasar tradisional lebih rendah dari pertumbuhan pasar modern. Pasar modern di Kabupaten Bantul mulai marak berkembang sejak tahun 2006 terutama pasca gempa bumi. Adanya peningkatan yang pesat dalam pembangunan mini market di Kabupaten Bantul setiap tahunnya berdampak pada perkembangan pasar tradisional dan perekomian warga, mengingat banyaknya warga masyarakat Kabupaten Bantul yang menggantungkan hidupnya di pasar tradisional untuk menjual hasil pertanian yang mereka dapatkan maupun untuk berdagang di kios-kios pasar. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan studi mengenai permasalahan-permasalahan yang menyebabkan tergesernya kedudukan pasar tradisional oleh pasar modern. Hasil studi ini dikaitkan dengan teori-teori penunjang yang menjadi landasan bagi penulis untuk melakukan perencanaan dan perancangan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul. Perancangan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul ini akan difokuskan pada aspek pengolahan tata ruang dalam maupun luar, fasad, dan pemilihan material. Pendekatan Arsitektur Ekologis Modern dipilih karena memiliki prinsip dan konsep yang sesuai dengan tujuan pembangunan bangunan pasar. Prinsip arsitektur ekologis modern adalah bagaimana bangunan harus nyaman bagi penghuni, selaras dengan perilaku alam, dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya alam, sehingga perencanaannya perlu memprediksi kemungkinan ketidakselarasan dengan alam yang akan timbul dimasa bangunan didirikan, beroperasi, sampai tidak digunakan. Hasil perancangan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif mewujudkan bangunan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul yang nyaman, atraktif, dan sustainable sehingga mampu bersaing dengan maraknya pembangunan pasar modern. Metode studi literatur, studi lapangan, dan pengolahan data digunakan untuk mengupas lebih dalam mengenai perancangan Pasar Tradisional di Kabupaten Bantul yang sesuai untuk menjawab permasalahan yang ada.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pasar Tradisional, Pasar Modern, Kabupaten Bantul, Arsitektur Ekologis Modern, Nyaman, Atraktif, Sustainable, Tata Ruang Dalam, Tata Ruang Luar, Fasad, Material |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 11:33 |
Last Modified: | 29 Nov 2016 11:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10835 |
Actions (login required)
View Item |