Wijanarko, Wawan Sri (2012) PENENTUAN UKURAN LOT EKONOMIS GABUNGAN ANTARA SUPLIER DAN PRODUSEN DI PT BLAMBANGAN FOODPACKERS INDONESIA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TI05129.pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TI05129.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TI05129.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TI05129.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
||
Text (Bab IV)
4TI05129.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text (Bab V)
5TI05129.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
||
Text (Bab VI)
6TI05129.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
||
|
Text (Bab VII)
7TI05129.pdf Download (528kB) | Preview |
Abstract
PT Blambangan Foodpackers Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengalengan sardines, pengalengan tuna, pembuatan baso ikan, nugget dan tepung ikan. Permasalahan yang dihadapi adalah ikan lemuru (sardines) yang digunakan sebagai bahan baku sulit disediakan secara kontinyu, ukuran dan kualitas ikan masih harus dibedakan menjadi tingkatan tertentu dengan persentase yang tidak sama satu dengan yang lain dan apabila terjadi kekurangan stok ikan, pabrik melakukan pengadaan bahan baku ikan dari daerah lain. Tujuan penelitian ini adalah membuat model ongkos gabungan serta menentukan ukuran lot pengiriman ekonomis antara pihak supplier dan produsen Pengiriman dalam ukuran lot kecil dan melibatkan koordinasi antara komponen dalam rantai pasok akan meningkatkan produktivitas sistem, antara lain dengan adanya penurunan tingkat persediaan dan scrap, penurunan biaya pemeriksaan, terdeteksinya cacat yang lebih awal. Tetapi di lain pihak juga dapat berakibat naiknya biaya pengiriman (peningkatan frekuensi) atau hilangnya kesempatan untuk mendapatkan potongan harga karena kuantitas pembelian. Koordinasi antara supplier dan produsen memberikan potensi untuk sinkronisasi rantai pasok terhadap permintaan konsumen, sehingga sangat potensial untuk menentukan kuantitas dan frekuensi pengiriman dengan total ongkos gabungan. Ukuran lot pengiriman yang optimal baik bagi suplier maupun produsen dapat diperoleh dan meminimumkan ekspektasi ongkos rantai pasok gabungan. Koordinasi antara suplier dengan produsen untuk manajemen rantai pasok tidak hanya akan menurunkan total biaya tetapi akan menurunkan ukuran lot pengiriman. Sehingga dimungkinkan untuk menonaktifkan satu mesin pendingin pada cold storage yang dapat menghemat biaya listrik, sesuai tujuan dari Just In Time (JIT).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | rantai pasok, koordinasi, JELS (ukuran lot ekonomis gabungan). |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 30 Apr 2013 09:51 |
Last Modified: | 03 May 2013 08:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1102 |
Actions (login required)
View Item |