JOKA, SAFERINUS (2016) ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ADI SATRIA ABADI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TI06487.pdf Download (734kB) |
|
Text (Bab I)
1TI06487.pdf Download (244kB) |
|
Text (Bab II)
2TI06487.pdf Download (391kB) |
|
Text (Bab III)
3TI06487.pdf Download (381kB) |
|
Text (Bab IV)
4TI06487.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
|
Text (Bab V)
5TI06487.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
|
Text (Bab VI)
6TI06487.pdf Download (1MB) |
Abstract
Setiap perusahaan atau organisasi tentu memiliki visi dan misi yang menjadi landasan spiritual dan landasan moral untuk mencapai tujuan perusahaan. Aspek kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari nilai-nilai yang dianut oleh sesuatu perusahaan. Sasaran utama dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah sumber daya manusia (pekerja atau karyawan). Salah satu indikasi keberhasilan dalam implementasi nilai-nilai kesehatan dan keselamatan kerja adalah budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Budaya K3 fokus pada akar penyebab dari kecelakaan, perilaku dan cara melakukan pekerjaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan level penerapan budaya K3 dan menganalisis faktor-faktor penerapan budaya K3 yang belum mencapai tingkat penerapan yang baik dengan memberikan rekomendasi atau solusi sebagai upaya meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di PT Adi Satria Abadi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat kuesioner yang berisi tentang parameter budaya keselamatan dan kesehatan kerja mengacu pada Cooper’s Reciprocal Safety Culture Model yang dikembangkan oleh Dominic Cooper. Dalam model ini ada 3 dimensi yang perlu diperhatikan dalam menentukan tingkat penerapan budaya K3 yaitu dimensi personal, dimensi behaviour, dan dimensi organization. Dimensi personal dan dimensi behaviour diukur menggunakan kuesioner, sedangkan dimensi organization diukur menggunakan standar audit K3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012. Kuesioner ini secara random diberikan kepada karyawan di departemen produksi di PT Adi Satria Abadi, sedang audit K3 dilakukan dengan menggali infomasi dari penanggung jawab K3 dan pihak yang bertanggung jawab (kepala bagian) di departemen produksi. Data yang sudah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan analisis skor untuk menentukan tingkat penerapan budaya K3 di perusahaan tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penerapan budaya K3 di PT Adi Satria Abadi sudah ada pada level baik. Dari ketiga dimensi yang dilihat, dimensi behaviour (dimensi perilaku) merupakan dimensi yang perlu diperbaiki karena ada beberapa faktor yang belum mencapai level yang baik yaitu evaluasi di akhir pekerjaan, istirahat sejenak ketika lelah, pelaporan masalah berkaitan dengan K3 kepada atasan, kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan rekan kerja, inspeksi terhadap lingkungan kerja, permohonan perbaikan/penggantian alat atau mesin dan dalam hal penangan limbah. Sedangkan dimensi-dimensi yang lainnya sudah berada pada level yang baik dan bahkan sangat baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Cooper’s Reciprocal Safety Culture Model, PT Adi Satria Abadi |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 31 Jan 2017 10:41 |
Last Modified: | 31 Jan 2017 10:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11023 |
Actions (login required)
View Item |