Purnamasari, Poei Eliza and Ansusanto, J. Dwijoko PERILAKU PENGGUNA JALAN DALAM MENUJU KESELAMATAN DAN ETIKA BERLALU-LINTAS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Research]
Text (Penelitian Teknik Sipil)
TS13709.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
Kota Yogyakarta yang merupakan bagian dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dari dulu dikenal sebagai kota Pelajar, hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar. Banyak anak muda dari Sabang sampai Merauke menuntut ilmu di kota Yogyakarta yang luasnya hanya 0,017% dari luas daratan Indonesia. Yogyakarta juga dikenal sebagai daerah tujuan Wisata setelah Bali, maka dapat dimaklumi bahwa Yogyakarta merupakan miniaturnya Indonesia. Berbagai ragam budaya dan suku dapat dijumpai di Yogyakarta. Dengan semakin majunya teknologi dan meningkatnya daya beli masyarakat, orang bisa dengan mudahnya memiliki kendaraan bermotor. Dengan meningkatnya penduduk dari tahun ke tahun, hunian pendatang maupun penduduk yang sudah lama tinggal di Yogyakarta mengalami pemekaran hingga seluruh wilayah DIY. Agar masyarakat mudah bermobilisasi, memiliki kendaraan bermotor rupanya menjadi suatu keharusan, akibatnya jumlah kendaraan bermotor di DIY menjadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pengguna jalan yang mengikuti derap langkah perkembangan zaman inginnya bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Mereka dengan berbagai latar belakang budaya, kebiasaan dan perilaku masing-masing dalam berlalu-lintas di jalan raya cenderung egosentris dan tidak memperhatikan etika berlalu-lintas, hal ini akan membahayakan keselamatan baik pengendara, pejalan kaki maupun penyebrang jalan jika mereka tidak tertib berlalu-lintas. Dalam penelitian ini dengan berlandaskan pada Undang Undang RI No. 22 tahun 2009, dikaji mengenai pengguna jalan dalam berlalu-lintas secara etis dan mengutamakan keselamatan bersama bagi semua pengguna jalan. Kesimpulan sementara yang dapat ditarik adalah : 1)Banyak pengguna jalan terutama pengemudi sepeda motor tidak menghargai pengguna jalan yang lain, terutama pejalan kaki yang jelas lebih lemah dibanding pengguna sepeda motor. 2)Pengemudi banyak yang tidak memahami jika menyalip dari sebelah kiri pengendara yang disalip adalah tidak benar. 3) Pengemudi sepeda motor banyak yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu-lintas terutama lampu pengatur lalu-lintas.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perilaku, keselamatan , etika berlalu-lintas, pengguna jalan |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 07:54 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 07:54 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11039 |
Actions (login required)
View Item |