Hatmoko, John Tri and Suryadharma, Y. Hendra KAJIAN PARAMETER-PARAMETER FUNDAMENTAL TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN SEMEN DENGAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS DAN KONSOLIDASI SATU DIMENSI. [Research]
Text ({Penelitian Teknik Sipil)
TS13640.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Deposit tanah lempung lunak yang pada umumnya memiliki stabilitas volume dan kuat geser rendah berada menyebar di seluruh dunia terutama di daerah-daerah pantai dan area-area yang rendah. Di beberapa kota besar secara geologis memiliki deposit tanah lempung yang cukup dalam. Tanah jenis ini memiliki kompresibilitas dan potensi kembang susut tinggi, dengan kuat geser yang relatif rendah. Oleh sebab itu parameter-parameter fundamental penyebab rendahnya stabilitas volume dan kuat geser tanah tersebut perlu diteliti. Parameter seperti harga angka pori setelah pemeraman, proporsi semen didalam tanah, rasio antara keduanya merupakan parameter-parameter yang cukup mendasar pada tanah lempung lunak yang distabilisasi dengan semen.Untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter tersebut pada tanah lempung yang distabilisasi, dilakukan serangkaian pengujian sepertrti: kuat tekan bebas, dan uji konsolidasi. Tanah dengan kadar air yang bervariasi dari : batas plastis; 1,5 batas cair dan 2 batas cair dicampur dengan semen : 5%, 10%, 15% dan 20% dan diuji dengan kuat tekan bebas ( waktu peram : 7, 14, dan 28 hari) dan konsolidasi dengan waktu pemeraman 28 hari. Dari pengujian kuat tekan bebas, rasio antara antara angka pori dan kadar semen setelah pemeraman terbukti efektif sebagai parameter penentu untuk memperoleh harga kuat tekan bebas. Rasio antara antara angka pori dan kadar semen digabungkan dengan pengaruh kadar air, kadar semen dan waktu pemeraman berpengauruh pada kuat geser tanah lempung yang distabilisasi dengan semen. Besarnya angka pori setelah pemeraman menggambarkan terutama pengaruh kadar air pada tanah kandungan semen dan waktu pemeraman. Pada saat kadar semen meningkat ketika pencampuran, angka pori setelah pemeraman menurun dan nkuat tekan bebas tanah yang distabilisasi menurun.Kuat tekan bebas meningkat dengan menurunnya harga rasio antara angka pori setelah pemeraman dengan kadar semen. Kadar air optimum pada tanah-semen diperoleh mendekati harga batas cair tanah asli. Hubungan antara kuat tekan bebas dengan rasio antara angka pori setelah pemeraman dengan kadar semen menunjukkan bahwa dengan meningkatnya rasio angka pori dengan kadar semen, kuat tekan bebas menurun. Pengujian konsolidasi menunjukkan bahwa kadar semen menentukan posisi garis kompresi setelah leleh, sementara angka pori setelah pemeraman menentukan harga tegangan leleh tanah yang distabilisasi dengan semen.Semakin tinggi kadar semen di dalam tanah, harga tegangan efektif setelah leleh meningkat. Namun demikian, dengan meningkatnya kadar semen meningkatkan indeks kompresi tanah paska leleh. Pada kadar semen tertentu, harga angka pori setelah pemeraman menentukan besarnya tekanan efektif. Semakin rendah harga angka pori, tegangan efektif meningkat.Di lain pihak, konsep normalisasi berat volume, kadar air, berat jenis setelah waktu pemeraman dapat direalisasi.Parameter-parameter tanah yang memuat angka pori setelah pemeraman dan kadar semen terbukti merupakan parameter yang berpengaruh pada kompresibilitas tanah yang distabilisasi dengan semen.
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lempung, semen, angka pori, kadar semen, kuat tekan bebas, konsolidasi |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Feb 2017 07:35 |
Last Modified: | 03 Feb 2017 07:35 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11048 |
Actions (login required)
View Item |